Semarang– Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), LP2M, Universitas Islam Walisongo Semarang, menyelenggarakan Seminar Proposal Kuliah Kerja Nyata-Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN-MIT) tentang program kerja yang akan dilaksanakan oleh para mahasiswa UIN Walisongo di Gedung LP2M, lantai 3, Kampus 1 UIN Walisongo Semarang, Kamis (20/6).
Seminar proposal KKN-MIT ini diikuti oleh 75 mahasiswa yang akan melakukan kegiatan KKN di Kota Semarang, Kecamatan Tugu, tepatnya di 5 kelurahan, yaitu: Tugurejo, Randugarut, Mangkang Wetan, Mangkang Kulon dan Mangunharjo.
Kepala PPM UIN Walisongo Semarang, Dr. H. Ali Imron, M. Ag, dalam sambutannya menuturkan “Program kerja KKN-MIT yang diajukan oleh mahasiswa harus memiliki kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjawab problematika yang ada dalam masyarakat sebagai calon mitra dampingan mandiri, oleh karena itu kegiatan seminar proposal ini penting dilakukan agar kegiatan mahasiswa tepat sasaran sesuai dengan waktu, dana dan kemampuan mahasiswa”.
“Carilah program-program unggulan yang benar-benar diperlukan oleh masyarakat dalam berbagai bidang seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan, infrastruktur dan khususnya bidang agama, karena bidang agama ini yang menjadi pembeda dengan KKN di Universitas lainnya”, tutur salah satu dosen pembimbing lapangan, Drs. H. Jasuri, M. Si.
Selanjutnya, perwakilan masing-masing kelompok memaparkan program kerja yang telah disusun dan disepakati oleh semua anggota kelompok. Muncul ide-ide segar dari masing-masing kelompok terkait program pengabdian yang akan dilaksanakan, salah satunya adalah pembuatan Galantine dan Sirup herbal dalam program Sunday Cooking. “Kegiatan ini diharapkan akan menambah variasi oleh-oleh Khas Kota Semarang”, harap perwakilan mahasiswa KKN-MIT tersebut.
Setelah selesai pemaparan seminar proposal, acara ditutup oleh moderator, Ahmad Tajuddin Arafat, M.S.I.. Semoga KKN-MIT VIII berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi semua. Amin.
Reporter : erna_lp2m