Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444 H/ 2023 M diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang

Silakan klik Jadwal pada link berikut:

https://drive.google.com/drive/folders/1sQ-1umB4awBjZG1_4VVsVSUpOWY4Lr5w?usp=share_link

Silahkan jadwal imsakiyah ini dapat disebarluaskan kepada masyarakat. Bagi pihak yang merujuk jadwal ini untuk kepentingan lembaga/organisasi, dimohon untuk menyertakan rujukan: Diambil dari UIN Walisongo Semarang.

Jadwal imsakiyah ini berlaku untuk Kota Semarang dan sekitarnya menggunakan WIB. Daerah lain di Jawa Tengah ditambah/dikurangi sesuai jadwal terlampir.

✅ Jadwal ini disusun berdasarkan hasil Lokakarya Imsakiyah yang diselenggerakan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo bekerjasama dengan Prodi S1 – S2 Ilmu Falak Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo  di Planetarium UIN Walisongo Semarang
✅ Penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal 1444 H menunggu hasil keputusan sidang itsbat Pemerintah (Kementerian Agama RI)
✅ Jadwal sudah ditambah ihtiyath dua menit dan khusus Dzuhur ditambah ihtiyath tiga menit.
✅ Direkomendasikan untuk melakukan kalibrasi jam yang dipakai, melalui alamat web: http://jam.bmkg.go.id/

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo Semarang
Dr. M. Rikza Chamami, MSI

Gerakan Literasi Digital Digalakkan Kembali di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang oleh LP2M UIN Walisongo Semarang

Magelang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LP2M UIN Walisongo Semarang melakasanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Desa Santri Binaan di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang. Kegiatan ini mengusung tema “Gerakan Literasi Digital: Pemberdayaan Pemuda melalui Program Sistem Informasi Potensi Kreatif Desa”. Gerakan Literasi digital awalnya sudah dicanangkan oleh Pemerintah Desa atas dasar arahan oleh Bupati Magelang pada Tahun 2019 dengan menerapkan monografi desa dengan sistem digital. Namun karena Pandemi Covid-19 maka gerakan monografi desa dengan sistem digital belum terlaksana dengan baik dan maksimal. Oleh karenanya setelah pandemi menuju endemi kegiatan-kegitan di Desa Gunungpring mulai digiatkan kembali (Selasa, 28 Februari 2023).

Acara Focus Group Discussion (FGD) Desa Santri Binaan ini dibuka langsung oleh Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M UIN Walisongo Semarang Titik Rahmawati, M.Ag. Titik menyampaikan alasan mengapa memilih Desa Gunungpring sebagai Desa Santri Binaan LP2M UIN Walisongo Semarang Tahun 2023 yakni Desa Gunungpring memiliki konsen yang tinggi dalam program-program literasi digital dan sudah melakukan kegiatan seperti membuka perpustakaan baru berbasis digital QRcode di tahun 2022, pelatihan diversifikasi produk olahan berbahan dasar ikan tahun 2022 dan sudah memiliki website Desa Gunungpring. Untuk itu Titik memberikan pesan penting kepada pemuda, karang taruna, Ibu PKK, dan perwakilan dari perangkat desa Gunungpring agar setelah pelaksanaan FGD ini dapat melakukan inovasi dan digitalisasi Desa. “Melalui Gerakan Literasi kemudian diejawantahkan ke Digitalisasi Desa maka Potensi Desa dapat dikenalkan kepada seluruh dunia melalui berbagai platform media digital” ujar Titik. Kegiatan FGD Digitalisasi Desa disambut sangat baik oleh Kepala Desa Gunungpring Ilham Abadi. Ilham menyampaikan bahwa kemajuan Desa dapat dimulai dengan gerakan literasi digital. Mulai dari pelayanan Desa, Produk UMKM Desa, Wisata Desa dan Spot-spot penting yang ada di area Desa Gunungpring. Oleh karenanya semua yang hadir di acara FGD ini diharapkan dapat menerapkan Digitalisasi untuk kemajuan dan kemakmuran Desa. Turut hadir perangkat Desa Gunungpring, perwakilan karang taruna Desa, Perwakilan Ibu PKK, Kadus, dan Tim Pengabdi LP2M UIN Walisongo Semarang, Abdul Malik, Nasrul Fahmi Zaki Fuadi, Erna Wijayanti, Ella Izzatin Nada dan Khotijah.

Terdapat 2 narasumber dalam FGD Desa Santri Binaan. Narasumber pertama memberikan materi mengenai  Literasi. Hafidz Riza Nandari menekankan bahwa Literasi Digital Masyarakat Indonesia sangatlah rendah maka perlu ditingkatkan agar masyarakat “melek” literasi sehingga tidak mudah termakan berita-berita hoax yang belum tentu kebenarannya. Maka dari itu kita semuanya harus tahu apa itu literasi, mengapa penting, bagaimana mencari sumber literasi yang baik dan benar. Dampak rendahnya literasi masyarakat menyebabkan kebodohan yang tak berujung, rendahnya produktivitas, meningkatkan pengangguran, kriminalitas, dan sikap masa bodoh dalam bersosial media ujar “Hafidz”. Kemudian narasumber yang kedua Muhammad Heri Wibowo lebih ke praktik digitalisasi dengan cara semua peserta membuat akun website gratis dari Blogger. Setelah membuat akun Blogger perserta langsung membuat postingan pertamanya. Setelah postingan pertama peserta berhasil publish diiringi gelak tawa dari peserta sebab postingannya yang masih asal-asalan. Muhammad mengatakan bahwa postingan bisa di delete kembali dan diubah dengan postingan yang lebih baik. Peserta diharapkan bisa memasarkan usahanya, program desa wisata, produk-produk UMKM dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Desa Gunungpring.

Kegiatan FGD Desa Santri Binaan berbasis Literasi Digital berjalan dengan baik dan interaktif sehingga menghasilkan produk website yang bisa dikembangkan peserta untuk promosi dan lain sebagainya.

Usai acara kemudian dilakukan foto Bersama dan ramah tamah.

Kontributor AM

KOMNAS PEREMPUAN LAKUKAN MONITORING DAN EVALUASI DI UIN ‎WALISONGO

Semarang, 27 Juli 2022 PSGA UIN Walisongo Semarang dikunjungi oleh Komnas ‎Perempuan dalam acara Monitoring dan Evaluasi terkait dengan Pencegahan dan Penanganan ‎Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi. Pada acara ini dihadiri oleh Para Wakil Rektor yang ‎diwakili oleh Rektor I dan Rektor III, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua dan ‎Sekretaris serta Kapus dilingkungan LP2M, Kepala Ma`had Al-Jamiah, Kepala Polikinik, ‎Anggota Gender Focal Point, Kepala DP3AKB, Koordinator SPT Provinsi Jawa Tengah, ‎Direktur LRC KJHAM, Ketua FKKG Provinsi Jawa Tengah, Ketua PW Fatayat NU Jawa ‎Tengah, dan para mahasiswa. Acara ini dilaksanakan di Ruang Sidang Senat Lantai 4 Gedung ‎Rektorat. Pada kesempatan ini, perwakilan dari Komnas
Perempuan yang datang di UIN ‎Walisongo adalah, Bapak Dr. Imam Nahe’i, M. H. I, Ibu Sutini, dan Ibu Wulandari. ‎

Akhmad Arif Junaidi dalam sambutannya menyampaikan bahwa monitoring dan evaluasi ‎yang dilakukan oleh Komnas perempuan RI sangatlah penting sebagai bentuk kendali mutu ‎pelaksanaan kegiatan dan pelayanan yg dilaksanakan di UIN Walisongo Semarang. harapan ‎beliau, kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan menjadi bahan perbaikan dalam ‎segala aspek di UIN Walisongo Semarang. sambutan dan pembukaan acara disampaikan oleh ‎Dr. Akhmad Arif Budiman, M.Ag selaku Wakil Rektor 3 UIN Walisongo Semarang ‎menyatakan dukungannya atas program monitoring dan evaluasi dari Komnas Perempuan RI ‎hari ini. Perlunya masukan dari pihak eksternal menjadikan UIN Walisongo Semarang ‎semakin membaik dalam melaksanakan program-program di UIN Walisongo khusus nya ‎terkait Implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. ‎

Acara selanjutnya yaitu pemaparan materi dari Komnas Perempuan yg disampaikan oleh Dr. ‎Imam Nahe’i, M.H.I mengenai Update Perkembangan Pencegahan dan Penanganan ‎Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan/isu Nasional dan Upaya Peningkatan Kapasitas ‎Tim ULT/Satgas terkait PPKS. Acara selanjutnya pemaparan dari PSGA UIN Walisongo ‎Semarang yg disampaikan oleh Titik Rahmawati terkait paparan Unit Kerja/PSGA terkait ‎Perkembangan Implementasi SOP PPKS di kampus. Sebelum penutupan acara, dilakukan ‎diskusi tanya jawab sekaligus evaluasi. Acara ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama‎

UIN Walisongo Terjunkan Hampir 1000 mahasiswa KKN

UIN Walisongo Online, semarang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Walisongo adakan pembekalan dan pelepasan sebanyak 960 mahasiswa KKN, Selasa (28/6/2022) di auditorium II UIN Walisongo Semarang. KKN Mandiri Misi Khusus (MMK) tersebar diberbagai daerah dan terbagi menjadi 57 posko.

Ketua LPPM UIN Walisongo, Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag juga dalam sambutannya memberikan pesan kepada seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan KKN agar menjaga nama baik almamater di masyarakat, serta memberikan kontribusi positif untuk kemajuan desa tempat KKN.

“Ketika kalian sudah terjuan ke masyarakat, kalian harus menjaga nama baik almamater, selain itu tuangkan ide kreatif, inovasi kalian semua untuk kemajuan desa tenpat kalian mengabdi,” pesan ketua LPPM.

Tak hanya itu, acara pelepasan juga menghadirkan Muhammad Amin, spiritual dan personal development trainer untuk memberikan semangat dan brain strorming pada mahasiswa. Ia memberikan beberapa stimulasi terkait kerja aktif dan kerja kreatif untuk membangun semangat dari mahasiswa. (TIM Humas)