KETUA PSGA ROADSHOW DALAM AGENDA PENARIKAN MAHASISWA KKN NUSANTARA KOLABORATIF DENGAN UHN I BAGUS SUGRIWA DENPASAR

Semarang Indonesia – Ketua PSGA (Pusat Studi Gender dan Anak) UIN Walisongo Semarang, Titik Rahmawati, M.Ag. melakukan roadshow dalam agenda penarikan mahasiswa KKN kolaboratif dengan UHN I Bagus Sugriwa Denpasar pada 24 Agustus 2024 di tiga desa di Bali. Terdapat sebelas mahasiswa UIN Walisongo yang mengikuti program KKN Nusantara Kolaboratif di Bali. Sebelas mahasiswa tersebut ditempatkan di Desa Meliling, Desa Dajan Peken, dan Desa Candikuning.

“Ini adalah tahun ke-4 KKN kolaborasi moderasi beragama sebagai salah satu program unggulan Presiden, Kementerian Agama, dan perguruan tinggi kolaborasi. Diharapkan kegiatan ini menjadi implementasi Kebhinekaan serta sebagai bentuk bersama dan bersatu membangun pluralisme. Diharapkan pula ini menjadi salah satu ciri mahasiswa di Indonesia yaitu rukun satu sama lain. Bali merupakan laboratorium moderasi beragama yang sejak abad IX sudah menghargai perbedaan dan menjadikan Bali luar biasa pluralismenya. UHN berkomitmen untuk menjadikan kampus kerukunan beragama. Program KKN kolaborasi penting untuk diteruskan. Terima kasih atas kerja sama yang terjalin,” ungkap Ketua LP2M UHN I Bagus Sugriwa Bali, Dr. Drs. I Made Sugata, M.Ag.

Pada kesempatan tersebut Perbekel Meliling menyucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mewujudkan KKN kolaborasi nusantara di Desa Meliling. Berbagai kegiatan telah dilakukan misalnya posyandu, membantu kegiatan di puskesmas, kebersihan lingkungan, layanan administrasi di desa, pendidikan, dan bidang-bidang lainnya. Acara besar juga telah dilakukan yaitu dialog tiga tokoh agama. Kegiatan KKN moderasi ini juga merupakan implementasi empat pilar sebagai perwujudan toleransi yang tinggi.

Perbekel Dajan Peken dalam sambutannya menyampaikan salam dan terima kasih atas kepercayaan UHN Bali, IAKN Toraja, dan UIN Walisongo Semarang yang telah memilih Desa Dajan Peken sebagai lokasi mahasiswa KKN Kolaborasi Nusantara IV tahun 2024 ini. Harapannya kolaborasi tetap terjaga dengan baik. Perpisahaan hanyalah dalam bentuk fisika tetapi ikatan batin diharapkan tetap terjalin. Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang sudah aktif untuk merealisasikan berbagai program kegiatan di Dajan Peken.

Perbekel Candikuning juga menyampaikan bahwa KKN Kolaborasi Nusantara IV di Desa Candikuning memiliki program-program yang bagus. Mahasiswa KKN kolaborasi ini menyentuh hati warga sebagai simbol penyatuan keberagaman dan kerukunan umat beragama. Semoga pengalaman dan wawasan yang diperoleh di Desa Candikuning dapat berguna untuk nusa dan bangsa.

Kepala Pusat Studi Gender dan Anak UIN Walisongo Semarang, Titik Rahmawati, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan salam Rektor UIN Walisongo dan Ketua LP2M yang berhalangan hadir untuk secara langsung menarik kembali mahasiswa KKN kolaborasi nusantara IV di Bali.

“Terima kasih kepada pihak Universitas Hindu Negeri I Gusti Sugriwa, IAKN Toraja, pada perbekel, dan seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan KKN ini. Kerja sama yang baik selayaknya terus berlanjut memperkaya pengalaman untuk dapat beradaptasi dengan kawan-kawan di Bali dan Toraja menjadi masyarakat yang baik menuju Indonesia yang lebih baik khususnya dalam membekali mahasiswa agar mendapat pengetahuan yang berguna untuk kehidupan. Kerja sama ini juga layak untuk dilanjutkan dalam bentuk kolaborasi penelitian dan pengabdian. Terima kasih atas support dan arahan yang luar biasa serta pengalaman berkarya yang belum tentu didapatkan dalam perkuliahan. Terima kasih kepada DPL yang berkenan membimbing mahasiswa untuk “ngangsu kawruh” memperkaya wawasan dan dilatih dengan keragaman agar kelak dapat menjadi pemimpin yang bijaksana. Kerja sama dan kolaborasi ini semoga tidak berhenti pada kegiatan KKN. Harapan ke depan akan lebih banyak kolaborasi dengan lebih baik dan variatif lagi termasuk dalam bersinergi pada bidang studi gender dan anak,” ungkap Kepala PSGA mengakhiri sambutannya. (LP2M UINWS)

REKTOR UIN WALISONGO RESMIKAN PROGRAM UNGGULAN KKN RUMAH STUDI DAN TOLERANSI DI DESA PAKINTELAN, GUNUNG PATI, JAWA TENGAH

 

Semarang Indonesia – Rabu, 14 Agustus 2024, Rektor UIN Walisongo meresmikan program unggulan KKN di Desa Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Jawa Tengah. Acara yang diselenggarakan di Balai Desa Pakintelan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor  Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama (Dr. H. A. Hasan Asy`ari Ulama`I M.Ag.); Kapus Pengabdian kepada Masyarakat (Moh. Masrur, M.Ag.); Kepala Desa Pakintelan (Sapto Laksono, S.E., M.A.P.); Kasubag Umum Kepegawaian Kecamatan Gunung Pati (Rohmidayati, S.E.,); Dosen Pembimbing Lapangan mahasiswa KKN Desa Pakintelan (Rais Nur Latifah, M.Si.); Babinsa Desa Pakintelan; Bunda Literasi; para Ketua RW; para Ketua RT; karang taruna; warga Desa Pakintelan; dan tim LP2M UIN Walisongo.

Pada kegiatan peresmian, Ketua Panitia Program Unggulan Rumah Studi Moderasi dan Toleransi, Zaiful Fauzan, mengatakan bahwa tujuan pembangunan Rumah Studi Moderasi dan Toleransi adalah untuk mengembalikan nilai-nilai agama sebagai pemersatu bangsa dan penguatan pembangunan. Selanjutnya disampaikan informasi bahwa Rumah Studi Moderasi dan Toleransi dibangun dalam jangka waktu dua minggu dengan dibantu oleh Karang Taruna Tunas Harapan.

“Rumah Studi Moderasi dan toleransi memiliki tiga bagian utama yaitu rumah moderasi, sudut baca, dan studio podcast. Nantinya pengelolaan Rumah Studi Moderasi akan dilanjutkan oleh Karang Taruna Tunas Harapan. Kami berharap rumah studi dapat dijaga, dimanfaatkan, dan dikelola sebaik-baiknya,” ungkap Zaiful Fauzan.

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Moh. Masrur, M.Ag. Dalam laporannya menyampaikan bahwa UIN Walisongo memiliki program untuk memilih program utama KKN moderasi beragama yaitu yang berhubungan dengan pemberdayaan dan pendampingan masyarakat di bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan, ekonomi kreatif, kesetaraan gender, moderasi beragama, dan lingkungan. Posko 4 di Kelurahan Pakintelan Gunung Pati terpilih menjadi salah satu program unggulan yang mendapat bantuan sebesar 15.000.000 dari UIN Walisongo dengan judul program Inspirasi dalam Rumah Moderasi Beragama Menuju Desa Pakintelan yang Menjunjung Toleransi Tinggi “Pusat Studi Toleransi Bersama”.

“Terima kasih kepada Camat Gunung Pati dan jajarannya, Kepala Desa Pakintelan dan jajarannya, Bapak Babinsa, Bapak Bhabinkamtibmas, Bapak/Ibu RW dan RT di lingkungan Desa Pakintelan yang telah membimbing putra-putri kami untuk belajar mengaplikasikan teori dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Pakintelan ini karena sejatinya kampus yang sebenarnya adalah di masyarakat. Mohon maaf jika selama kegiatan pengabdian KKN ada tutur kata dan perilaku yang kurang tepat dari anak-anak Kami,” tutur Kapus PPM di akhir sambutannya.

Kepada Desa Pakintelan, Sapto Laksono, S.E., M.A.P., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Rektor UIN Walisongo yang berkenan hadir secara langsung untuk meresmikan salah satu program unggulan KKN yaitu mendirikan Rumah Studi Moderasi dan Toleransi. Apresiasi juga diberikan kepada mahasiswa KKN di posko 4 yang telah berupaya untuk dapat mendirikan Rumah Studi Moderasi dan Toleransi di Desa Pakintelan.

“Terima kasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo yang sudah membantu dan mendukung berbagai kegiatan di Desa Pakintelan baik di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, UMKM, dan hal-hal lainnya termasuk salah satu program besarnya yaitu mendirikan Rumah Studi Moderasi dan Toleransi yang masuk menjadi program unggulan serta mendapat bantuan dana dari UIN Walisongo. Kami berharap mahasiswa KKN di posko 4 ini nantinya akan menjadi sarjana yang mendarmabaktikan segala keilmuan yang akan berguna di masyarakat,” tutur Kepala Desa Pakintelan.

Kasubag Umum Kepegawaian Kecamatan Gunung Pati, Rohmidayati, S.E., yang hadir mewakili Camat Gunung Pati, menyatakan patut berbangga dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam program KKN yang diselenggarakan oleh UIN Walisongo Semarang. Pada kesempatan tersebut juga disampaikan terima kasih kepada UIN Walisongo yang telah memilih Desa Pakintelan sebagai salah satu desa yang mendapatkan bantuan melalui program unggulan KKN. Pihaknya juga berharap bantuan Rumah Studi Moderasi  akan membawa keberkahan dan kebermanfaatan untuk masyarakat.

Rektor UIN Walisongo, Prof. Nizar, M.Ag. hadir secara langsung untuk meresmikan Rumah Studi Moderasi dan Toleransi. Rektor UIN mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang ada di Kecamatan Gunung Pati dan juga Kelurahan Pakintelan yang telah mendukung, membimbing, dan mengarahkan mahasiswa KKN untuk melakukan kegiatan pengabdian di Kelurahan Pakintelan. Rektor memberikan apresiasi kepada para mahasiswa KKN di posko 4 yang berhasil membuat Rumah Studi Moderasi dan Toleransi.

“Rumah Studi Moderasi dan Toleransi ini dapat dijadikan sebagai awal penyiapan untuk membangun desa moderasi, menjadi prototipe kerukunan di sebuah desa yang moderat. Rumah Studi Moderasi dan Toleransi ini untuk memperkuat hubungan kemanusiaan. Terima kasih atas dukungan Bapak/Ibu semoga Rumah Studi Moderasi dan Toleransi ini bermanfaat dan semakin dapat mengembangkan wawasan,” tutur Rektor UIN Walisongo.

Dalam kegiatan peresmian tersebut juga ada presentasi Pusat Studi Toleransi Bersama yang disampaikan oleh Koordinator Desa, Dimas Chairullah. Selain itu, ada pula pemutaran video kegiatan KKN dan Telurus Pakintelan. Acara puncak adalah peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita di Rumah Studi Moderasi dan Toleransi oleh Rektor UIN Walisongo Semarang. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan mengunjungi bagian-bagian dalam rumah moderasi. (LP2M UINWS)