Diskusi Ilmiah: Workshop Paten di UIN Walisongo Semarang

Diskusi Ilmiah: Workshop Paten di UIN Walisongo Semarang
22 Oktober 2024

Semarang – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan diskusi ilmiah bertajuk Workshop Paten pada Selasa, 22 Oktober 2024. Acara ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Ratna Dewi Kusumaningtyas, S.T., M.T. dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang memberikan pemaparan mendalam terkait pentingnya paten dalam dunia akademis dan penelitian.

Workshop yang dihadiri oleh sekitar 70 peserta dari kalangan dosen dan civitas akademika UIN Walisongo ini bertujuan untuk memperluas wawasan peserta tentang proses pengajuan paten, hak kekayaan intelektual, dan langkah-langkah strategis untuk melindungi hasil penelitian agar memiliki dampak yang lebih luas. Dalam sambutannya, ketua LP2M UIN Walisongo menyatakan bahwa acara ini merupakan salah satu wujud komitmen universitas dalam mendorong inovasi dan meningkatkan kualitas penelitian di lingkungan kampus.

Prof. Dr. Ratna Dewi Kusumaningtyas dalam paparannya menjelaskan berbagai aspek praktis dalam pengurusan paten, mulai dari ide hingga hak legal yang melindungi penemuan ilmiah. Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan industri untuk mendorong kemajuan teknologi dan penelitian.

Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti jalannya diskusi dan menyampaikan berbagai pertanyaan seputar tantangan pengajuan paten dan bagaimana strategi yang tepat untuk mengatasi hambatan-hambatan yang sering dihadapi para peneliti di Indonesia. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pemberian sertifikat kepada narasumber.

Dengan diadakannya workshop ini, diharapkan dosen dan civitas akademika UIN Walisongo semakin terinspirasi untuk menghasilkan karya ilmiah yang inovatif dan dapat dipatenkan, serta berkontribusi lebih besar dalam dunia penelitian dan pengabdian masyarakat.

Pelatihan Peningkatan Mutu Reviewer Penelitian dan Publikasi Ilmiah di UIN Walisongo Semarang

Wonosobo, 20 September 2024 — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan pelatihan peningkatan mutu reviewer penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat pada tanggal 18, 19, dan 20 September 2024 di Wonosobo. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang merupakan para reviewer di UIN Walisongo.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman para reviewer dalam mengevaluasi kualitas penelitian dan publikasi ilmiah. Peserta diajarkan berbagai teknik dan metodologi yang dapat digunakan untuk menilai dan memberikan umpan balik yang konstruktif terhadap naskah yang diajukan.

Dalam sesi pembukaan, Prof. Dr. Akhmad Arif Junaidi, M. Ag menekankan pentingnya peran reviewer dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah. “Reviewer yang berkualitas tidak hanya membantu penulis, tetapi juga berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Selama tiga hari pelatihan, peserta mendapatkan materi yang mencakup teknik penulisan ulasan, etika reviewer, serta tantangan yang sering dihadapi dalam proses review. Selain itu, diskusi kelompok dan simulasi review naskah menjadi bagian penting dalam pelatihan ini, yang memungkinkan peserta untuk mempraktikkan ilmu yang telah didapatkan.

Peserta memberikan tanggapan positif terhadap pelatihan ini. Salah satu reviewer, Ibu Sri Mulyanti, menyatakan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Saya belajar banyak tentang cara memberikan ulasan yang lebih objektif dan konstruktif.”

Dengan pelaksanaan pelatihan ini, LP2M UIN Walisongo Semarang berharap dapat meningkatkan kualitas reviewer di lingkungan kampus, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada mutu penelitian dan publikasi ilmiah di UIN Walisongo. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat.

Mutu Jurnal: LP2M Mengadakan Pelatihan Peningkatan Mutu Editor Jurnal

Tawangmangu, 24 September 2024— Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar pelatihan peningkatan mutu editor jurnal pada tanggal 22, 23, dan 24 September 2024 di Tawangmangu. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang merupakan pengurus jurnal di UIN Walisongo.

Pelatihan ini menghadirkan Dr. Muhammad Chairul Huda, Editor in Chief Jurnal IJTIHAD, sebagai narasumber. Dalam sesi pembukaannya, Dr. Huda menekankan pentingnya kualitas editorial dalam meningkatkan reputasi jurnal akademik. Ia menjelaskan berbagai aspek penting yang harus diperhatikan oleh editor, mulai dari pemilihan artikel hingga proses peer review yang efektif.

“Editor yang berkualitas adalah kunci untuk menghasilkan jurnal yang diakui secara internasional. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai praktik terbaik dalam pengelolaan jurnal,” jelas Prof. Dr. H. Mukhsin Jamil, M.Ag selaku Wakil Rektor I, UIN Walisongo Semarang.

Selama tiga hari pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang teknik editing, etika publikasi, dan manajemen jurnal. Diskusi interaktif dan studi kasus juga menjadi bagian penting dalam pelatihan ini, di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam mengelola jurnal masing-masing.

Respon peserta terhadap pelatihan ini sangat positif. Salah satu peserta, Ibu Titik Rahmawati, mengatakan, “Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami proses editorial yang lebih baik. Saya merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam pengelolaan jurnal.”

Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, LP2M UIN Walisongo Semarang berharap dapat meningkatkan mutu dan profesionalisme editor jurnal di lingkungan kampus, serta berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui publikasi yang berkualitas. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk memajukan reputasi akademik UIN Walisongo di tingkat nasional maupun internasional.

Pelestarian Budaya: LP2M UIN Walisongo Semarang Mengadakan Pelatihan Digitalisasi Naskah dan Manuskrip

Solo, 26 September 2024 — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang sukses menyelenggarakan pelatihan digitalisasi naskah dan manuskrip pada tanggal 25 dan 26 September 2024 di Solo. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, serta praktisi di bidang arsip dan perpustakaan.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber Ilham Nurwansyah, M. Pd, dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam materinya, Ilham menjelaskan pentingnya digitalisasi untuk melestarikan naskah dan manuskrip sebagai warisan budaya serta mendukung aksesibilitas informasi.

“Digitalisasi bukan hanya soal menyimpan, tetapi juga bagaimana kita dapat mengakses dan memanfaatkan naskah tersebut dengan lebih efektif. Ini merupakan langkah penting dalam melestarikan budaya dan sejarah,” ungkap Prof. Dr. Akhmad Arif Junaidi, M. Ag selaku ketua LP2M UIN Walisongo Semarang dalam sesi pembukaan.

Selama dua hari pelatihan, peserta diajarkan berbagai teknik digitalisasi, mulai dari pemindaian hingga pengolahan data naskah menggunakan perangkat lunak. Peserta juga diajak berdiskusi mengenai tantangan dan solusi dalam proses digitalisasi yang dihadapi oleh berbagai institusi.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta. Salah satu peserta, Dr. Ahmad Tajuddin Arafat, mengatakan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Selain mendapatkan ilmu baru, kami juga bisa berbagi pengalaman dan menjalin jaringan dengan peserta lain.”

Dengan suksesnya pelatihan ini, LP2M UIN Walisongo Semarang berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang digitalisasi dan pelestarian budaya. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam mengelola naskah dan manuskrip di era digital.

 

 

 

 

 

 

 

 

LP2M UIN WALISONGO SELENGGARAKAN TRAINING MANUSKRIP WALISONGO

Semarang Indonesia – Dalam upaya mengembangkan kontinuitas sumber daya manusia (SDM) dosen di lingkungan UIN Walisongo,  Lembaga Penelitan dan Pengabdian (LP2M), UIN Walisongo, menyelenggarakan Training Manuskrip Walisongo. Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari yaitu pada Senin-Selasa, 6-7 Mei 2024 ini menghadirkan Dr. A. Ginanjar Sya’ban, peraih Santri Awards 2021 dan sekaligus sebagai filolog Islam nusantara, sebagai narasumber.

Dalam pembukaan training tersebut, Dr. Anthin Latifah, M.Ag., Kepala Pusat Penelitan dan Penerbitan, melaporkan bahwa peserta training terdiri atas 30 peserta yang memiliki ketertarikan pada studi filologi. Kemudian dalam laporan tersebut juga dipaparkan urgensi diadakannya Training Manuskrip Walisongo. Kegiatan yang diadakan pertama kali pada tahun 2023 tersebut dinilai penting karena berbicara tentang Walisongo dan kekhasan UIN Walisongo. Bentuk-bentuk kekhasan tersebut perlu dibanggakan salah satunya dengan mengkaji manuskrip-manuskrip terkait tema-tema Islam di nusantara. Selanjutnya dipaparkan juga bahwa untuk menindaklanjutinya maka perlu diadakan training manuskrip. Hal tersebut perlu dilakukan karena manuskrip Jawa Pegon menggambarkan bahasa yang lahir dari ruang atau sosial historis yang merepresentasikan ruang yang ada. Selain itu, Arab pegon juga dianggap klasik, sulit, dan kuno maka dibutuhkan upaya untuk mengkajinya sehingga menjadikan manuskrip tersebut bukan sesuatu yang asing tetapi justru menarik untuk dikaji sehingga ada keberlangsungan untuk dilakukan pembelajaran berkelanjutan.

Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara adalah Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Prof. Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag. Dalam sambutannya disampaikan ucapan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat sehingga forum tersebut dapat diselenggarakan.

“Keragamaman dalam kajian penelitian memberikan informasi tentang pemikiran tentang sejarah masa lampau, harus digali berdasarkan manuskrip-manuskrip lama. Saat ini jarang bahkan banyak yang tidak mau membaca manuskrip kuno sehingga tak jarang gampang dibodohi dengan informasi yang tidak jelas. Jadi, kita perlu untuk mengetahui isi manuskrip-manuskrip yang menyimpan informasi yang luar biasa. Oleh karena itu, mari dalam pelatihan ini kita belajar bersama narasumber yang kompeten tidak hanya Arab pegon tetapi juga huruf Jawa kuno dan Jawa baru. Kami mohon kepada Dr. A. Ginanjar Sya’ban, untuk memberikan pencerahan tentang manuskrip kepada seluruh peserta training,” ungkap Ketua LP2M.

Pada sesi materi, Dr. A. Ginanjar Sya’ban, menyampaikan tiga materi yang menarik yaitu: (1) Artefak, Manuskrip, Arsip, dan Dokumen Masa Wali Sanga: Bahan-bahan Kajian Sejarah Islam di Indonesia; (2) Aksara Arab di Nusantara (Jawi-Pegon): Studi Paleografi Manuskrip Nusantara; dan (3) Sejarah Penggunaan Pegon di Nusantara: dari Manuskrip, Litograf hingga Digital. Training yang dipandu oleh Dr. Ahmad Tajuddin Arafat, M.S.I. tersebut berlangsung atraktif karena antusiasme peserta yang tertarik untuk mengkaji manuskrip berkenaan dengan peradaban Islam nusantara.

“Warisan peradaban masa lalu diibaratkan sebagai fondasi ketika membangun rumah, rumah itu fisik, tetapi softwarenya adalah ilmu pengetahuan yang terekam dalam peninggalan-peninggalan tertulisnya. Kerja peradaban yang sangat penting dan vital sekali karena merupakan upaya mengintegrasikan generasi yang akan datang dengan masa silam agar tetap terkoneksi dengan masa lalu,” ungkap Dr. A. Ginanjar Sya’ban. (LP2M UINWS)

 

LP2M UIN WALISONGO SEMARANG GELAR DISKUSI DAN SOSIALISASI PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI (BOPTN) TAHUN 2024

Semarang Indonesia – Kamis, 18 April 2024 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo menggelar diskusi dan sosialisasi petunjuk teknis bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) bidang penelitian tahun 2024. Acara yang diselenggarakan di ruang teater Gedung Kyai Saleh Darat tersebut dihadiri oleh Rektor UIN Walisongo Semarang bersama jajaran pimpinan LP2M dan peserta calon penerima BOPTN penelitian tahun 2024.

Ketua LP2M UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag., dalam laporannya menyampaikan bahwa pada tahun 2024 terdapat 107 proposal yang masuk untuk mengisi 61 kuota. Berdasarkan seleksi yang cukup ketat dari berbagai tahapan diperoleh 56 proposal penelitian yang layak didanai BOPTN 2024.

Hadir memberikan pengarahan sekaligus membuka acara adalah Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar, M.Ag. Dalam pengarahannya disampaikan bahwa untuk mencapai visi sebagai universitas yang terdepan dalam riset maka berbagai upaya positif harus didukung salah satunya melalui BOPTN penelitian 2024. Untuk mencapai universitas yang terdepan dalam riset maka dibutuhkan komitmen dan upaya yang kuat dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di UIN Walisongo Semarang.

“Selamat bekerja Bapak/Ibu, semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam penelitiannya. Jadikan juknis tersebut sebagai pedoman dalam mengawal kegiatan penelitian. Mudah-mudahan penelitian Bapak/Ibu sejumlah 56 ini dapat selesai tepat waktu sebagai bagian dari komitmen penting dari kesepakatan kita,” ungkap Rektor.

Sosialisasi petunjuk teknis disampaikan oleh Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan, Dr. Anthin Lathifah, M.Ag. Adapun materi yang disampaikan adalah berkaitan dengan cluster penelitian yang ada di UIN Walisongo Semarang, output dan outcomes penelitian pada setiap cluster, logbook litapdimas, progress report, seminar hasil penelitian, time line penelitian, dan hal lain yang berhubungan dengan petunjuk teknis BOPTN 2024.

Pada kesempatan tersebut, Kapus Penelitian dan Penerbitan juga menyampaikan pentingnya tertib administrasi sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas dan harapan agar setiap dosen memiliki road map penelitian masing-masing sehingga akan memudahkan dalam pembuatan riset grup. (LP2M UINWS)

 

MENUJU INTERNASIONALISASI JURNAL, LP2M UIN WALISONGO GELAR PELATIHAN MANAJEMEN PENGELOLAAN JURNAL INTERNASIONAL

Jepara Indonesia – Senin-Rabu (19-21 Februari 2024) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) mengadakan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Jurnal Internasional. Narasumber dalam pelatihan tersebut adalah Dr. Muhamad Mustaqim, M.M., Kepala Pusat Publikasi Ilmiah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Kudus, sekaligus Managing Editor jurnal Qijis scopus Q1.

Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan, Johan Arifin, M.Ag. dalam laporannya disampaikan bahwa peserta pelatihan berjumlah 30 orang dengan sebagian besar adalah Editor In Chief jurnal Sinta 3 dan 4 di lingkungan UIN Walisongo Semarang. Tujuannya adalah agar jurnal-jurnal tersebut dapat menembus skala internasional dengan terindeks Scopus. Harapan setelah pelatihan ini adalah semakin banyak jurnal-jurnal di UIN Walisongo Semarang menyusul Psikohumaniora dan Al-Ahkam yang telah lebih dahulu terindeks Scopus
Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka pelatihan adalah Sekretaris LP2M UIN Walisongo Semarang, Dr. Moh. Syaroni, M.Ag. Dalam sambutannya disampaikan terima kasih kepada seluruh peserta pelatihan yang sudah hadir untuk bersama-sama memperbaiki kualitas jurnal di UIN Walisongo Semarang hingga dapat terindeks Scopus.

“Hal yang melatarbelakangi dan menjadi alasan diselenggarakannya pelatihan ini adalah karena PPK BLU Kemenag setiap tahunnya akan menilik perkembangan jurnal di setiap univeritas dengan melihat pada dua aspek yaitu produktivitas dosen yang dilihat dari jumlah artikel ilmiah yang ditulis setiap tahunnya dan pengembangan kualitas jurnal. Saat ini UIN Walisongo Semarang sudah memiliki dua jurnal terindeks Scopus semoga akan segera diikuti dengan jurnal-jurnal lainnya. Mari kita gunakan waktu untuk pelatihan ini semaksimal mungkin.”

Sesi materi pada pelatihan tersebut dibagi menjadi dua materi besar yaitu road map pengelolaan jurnal internasional dan simulasi pengelolaan jurnal internasional. Dikemas secara interaktif Dr. Muhamad Mustaqim, M.M. sebagai narasumber memaparkan materi terkait karakter jurnal meliputi publikasi ilmiah, hasil penelitian, terdapat penelaahan (reviu), memiliki gaya selingkung, dan diterbitkan secara online.
Tidak hanya sesi materi, beberapa jurnal juga disimulasi langsung dan dicari potensi-potensinya, kelebihan, dan kelemahannya sebagai bahan perbaikan agar berpeluang besar untuk dapat dapat terindeks secara internasional. Pada sesi akhir pelatihan, narasumber memberikan closing statement bahwa “keberanian untuk submit akan membawa keberutungan, jadi segera diupayakan”. (LP2M)

MENUJU SCOPUS: LP2M UIN WALISONGO MELAKSANAKAN STUDI BANDING KE JOURNAL OF ISLAMIC ARCHITECTURE

Malang, 31 Mei 2023

Akreditasi jurnal merupakan salah satu penilaian dari mutu pengelolaan jurnal di Perguruan Tinggi. Pengelolaan yang bagus dan berkelanjutan merupakan kunci keberhasilan suatu jurnal.

Kegiatan studi banding ini dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2023 di UIN Malim Ibrahim Malang. Jurnal yang menjadi tujuan adalah Journal Of Islamic Architecture (JIA). Tim LP2M disambut di gedung BJ Habibi, Fakultas Sains dan Teknologi (Lantai 4). Tim JIA menyambut hangat kedatangan tim dari LP2M.

Kegiatan studi banding dimulai dengan sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan Bu Titik Rahmawati, M. Ag selaku Kepala Pusat Studi Gender dan Anak. Sambutannya, Bu Titik menuturkan bahwa kegiatan ini penting dilakukan karena di UIN Walisongo Semarang sedang gencar-gencarnya melakukan scopusisasi Jurnal-jurnal yang ada di lingkungan UIN Walisongo Semarang. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bu Ernaning Setiowati selaku Co-Editor in Chief JIA. Beliau menyampaikan bahwa perjalanan yang cukup panjang ditempuh JIA untuk terindeks scopus, bahkan ditolak berkali-kali. Namun perbaikan dan peningkatan kualitas terus dilakukan hingga JIA dapat terindeks scopus.

Setelah kegiatan ini diharapkan hasil studi banding dapat menjadi bahan evaluasi bagi jurnal-jurnal di UIN Walisongo Semarang. Sehingga dikemudian hari, jurnal-jurnal di UIN Walisongo dapat terindeks scopus.

PENINGKATAN PENERBITAN: LP2M UIN WALISONGO SEMARANG MENGADAKAN BENCHMARKING DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023

Jumlah penerbitan di UIN Walisongo Semarang memiliki kecenderungan menigkat setiap tahunnya. Oleh karena itu pelayanan dan standar mutu penerbitan harus selalu di update dan ditingkatkan. LP2M mengadakan kegiatan benchmarking ke Perpustakaan Nasional pada hari Kamis, 22 Juni 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 7 orang tim dari UIN Walisongo Semarang yaitu:

DR. H. Akhmad Arif Junaidi, M.AG. Ketua Lembaga penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Drs. Tegus Sarwono, M.Si. Kepala Biro AUPK
Titik Rahmawat, MAGi. Kepala Pusat Studi Gender dan Anak
Nasrul FahmiZaki Fuad, MSi. Ketua Rumah Jurnal
Erna Wijayanti, M.Pd. Dosen Fakultas Sains dan Teknologi / Staf Ahli di LP2M
Ella Izzatin Nada, M.Pd. Dosen Fakultas Sains dan Teknologi / Staf Ahli di LP2M
Mujiono, SE. Tenaga Pendidik

Kegiatan ini disambut baik oleh Suharyanto selaku Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI dan Ratna Gunarti selaku ketua kelompok di Pusbiola. Suharyanto menyampaikan ucapan selamat datang atas kehadiran tim dari UIN Walisongo Semarang serta perkembangan penerbitan di Indonesia. Dr. H. Akhmad Arif Junaidi, M. Ag menuturkan perkembangan penerbitan di UIN Walisongo Semarang dan kondisi terkini mengenai kendala serta potensi pengembangannya.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan di UIN Walisongo dapat menginventarisasi akun-akun yang tersebar di lingkungan UIN Walisongo Semarang. Selain itu diharapkan penerbitan buku menjadi terpusat satu pintu sehingga memudahkan para civitas akademika untuk terus berkarya.

PENINGKATAN JUMLAH PATEN: LP2M UIN WALISONGO SEMARANG MENGADAKAN BENCHMARKING DI KEMENKUMHAM RI

Jakarta, 27 Juni 2023
Pengurusan paten merupakan hal penting dalam dunia akademik. Guna mengoptimalkan potensi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh civitas akademika UIN Walisongo Semarang, maka diperlukan langkah-langkah strategis, terutama terkait dengan penjamin mutu program penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, seperti pengabdian berbasis riset oleh dosen serta pengabdian mahasiswa melalui program KKN. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemantapan atau penguatan serta masukan dan saran dari berbagai pihak guna mengoptimalkan peran Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dalam rangka menuju target sebagai universitas riset terdepan, dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Menurut data LP2M (2022) diketahui bahwa pemilik paten di UIN Walisongo Semarang baik masih tergolong rendah yakni sekitar 1% dari total jumlah dosen di UIN Walisongo Semarang. Diharapkan dengan kegiatan benchmarking ini dihasilkan kebijakan umum serta standar penjaminan mutu terkait optimalisasi paten terkait kegiatan penelitian serta inovasi karya pengabdian dosen berbasis riset. Hal ini juga penting guna mendukung visi UIN Walisongo menjadi universitas riset terdepan, dan pada saat yang sama juga menjadi bagian dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Kegiatan Benchmarking ini disambut baik oleh Ibu Sri Lastami selaku Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual beserta jajarannya. Tim dari UIN Walisongo Semarang ada tujuh orang yaitu Syaifuddin Zuhri (KaBiro AAKK), Mokh Sya’roni (Sekretaris LP2M), Johan Arifin (Kapus Penelitian dan Penerbitan), Mukhamad Rikza (Kapus Pengabdian kepada Masyarakat), Abdul Malik (Staf Ahli), Erna Wijayanti (Staf Ahli) dan Farida Luthfah (Bagian Keuangan).

Acara benchmarking berjalan lancar, dimulai dengan sambutan-sambutan kemudian diskusi Tanya jawab. Banyak peluang yang dapat dilakukan untuk ditingkatkan khususnya di UIN Walisongo Semarang dalam pengurusan paten. Semoga setelah acara benchmarking ini dapat ditindaklanjuti dengan acara pelatihan pengisian borang paten agar kedepannya banyak dosen dan mahasiswa yang mampu mengurus paten.