BANTUAN PENGURUSAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) NON-BOPTN TAHAP 1 TAHUN 2025

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan hormat kami menginformasikan bahwa Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, membuka bantuan biaya pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Non-BOPTN, kepada civitas akademika di lingkungan UIN Walisongo Semarang.

Persyaratan dan berkas pengajuan HKI dapat diunduh pada website LP2M UIN Walisongo Semarang. Berkas pengajuan HKI dikirimkan ke email [email protected] selambat-lambatnya tanggal 14 Maret 2025.

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas kerja sama Bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

SURAT BANTUAN HKI NON-BOPTN TAHAP 1 TAHUN 2025

PENGUMUMAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS MITRA DAMPINGAN PADA LP2M

PENGUMUMAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS MITRA DAMPINGAN PADA LP2M

Yth. Bapak/Ibu
di Tempat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dalam upaya meningkatkan kolaborasi dan kontribusi bersama untuk mendukung pengembangan masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat (LP2M), UIN Walisongo Semarang, kembali membuka Program Pengembangan Komunitas Mitra Dampingan pada LP2M Tahap 1 Tahun 2025.

Bapak/Ibu yang berminat mengikuti program tersebut dapat mengajukan proposal. Proposal harap dikirimkan atau disampaikan secara langsung ke LP2M UIN Walisongo Semarang selambat-lambatnya tanggal 28 Februari 2025. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi sekretaris LP2M UIN Walisongo, Johan Arifin, M.M. (081390864797).

Demikian pengumuman ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

SURAT PENGUMUMAN MITRA DAMPINGAN TAHAP 1 2025

Diskusi Ilmiah: Workshop Paten di UIN Walisongo Semarang

Diskusi Ilmiah: Workshop Paten di UIN Walisongo Semarang
22 Oktober 2024

Semarang – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan diskusi ilmiah bertajuk Workshop Paten pada Selasa, 22 Oktober 2024. Acara ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Ratna Dewi Kusumaningtyas, S.T., M.T. dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang memberikan pemaparan mendalam terkait pentingnya paten dalam dunia akademis dan penelitian.

Workshop yang dihadiri oleh sekitar 70 peserta dari kalangan dosen dan civitas akademika UIN Walisongo ini bertujuan untuk memperluas wawasan peserta tentang proses pengajuan paten, hak kekayaan intelektual, dan langkah-langkah strategis untuk melindungi hasil penelitian agar memiliki dampak yang lebih luas. Dalam sambutannya, ketua LP2M UIN Walisongo menyatakan bahwa acara ini merupakan salah satu wujud komitmen universitas dalam mendorong inovasi dan meningkatkan kualitas penelitian di lingkungan kampus.

Prof. Dr. Ratna Dewi Kusumaningtyas dalam paparannya menjelaskan berbagai aspek praktis dalam pengurusan paten, mulai dari ide hingga hak legal yang melindungi penemuan ilmiah. Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan industri untuk mendorong kemajuan teknologi dan penelitian.

Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti jalannya diskusi dan menyampaikan berbagai pertanyaan seputar tantangan pengajuan paten dan bagaimana strategi yang tepat untuk mengatasi hambatan-hambatan yang sering dihadapi para peneliti di Indonesia. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pemberian sertifikat kepada narasumber.

Dengan diadakannya workshop ini, diharapkan dosen dan civitas akademika UIN Walisongo semakin terinspirasi untuk menghasilkan karya ilmiah yang inovatif dan dapat dipatenkan, serta berkontribusi lebih besar dalam dunia penelitian dan pengabdian masyarakat.

Pelatihan Peningkatan Mutu Reviewer Penelitian dan Publikasi Ilmiah di UIN Walisongo Semarang

Wonosobo, 20 September 2024 — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menyelenggarakan pelatihan peningkatan mutu reviewer penelitian, publikasi ilmiah, dan pengabdian kepada masyarakat pada tanggal 18, 19, dan 20 September 2024 di Wonosobo. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang merupakan para reviewer di UIN Walisongo.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman para reviewer dalam mengevaluasi kualitas penelitian dan publikasi ilmiah. Peserta diajarkan berbagai teknik dan metodologi yang dapat digunakan untuk menilai dan memberikan umpan balik yang konstruktif terhadap naskah yang diajukan.

Dalam sesi pembukaan, Prof. Dr. Akhmad Arif Junaidi, M. Ag menekankan pentingnya peran reviewer dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah. “Reviewer yang berkualitas tidak hanya membantu penulis, tetapi juga berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Selama tiga hari pelatihan, peserta mendapatkan materi yang mencakup teknik penulisan ulasan, etika reviewer, serta tantangan yang sering dihadapi dalam proses review. Selain itu, diskusi kelompok dan simulasi review naskah menjadi bagian penting dalam pelatihan ini, yang memungkinkan peserta untuk mempraktikkan ilmu yang telah didapatkan.

Peserta memberikan tanggapan positif terhadap pelatihan ini. Salah satu reviewer, Ibu Sri Mulyanti, menyatakan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Saya belajar banyak tentang cara memberikan ulasan yang lebih objektif dan konstruktif.”

Dengan pelaksanaan pelatihan ini, LP2M UIN Walisongo Semarang berharap dapat meningkatkan kualitas reviewer di lingkungan kampus, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada mutu penelitian dan publikasi ilmiah di UIN Walisongo. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian kepada masyarakat.

Mutu Jurnal: LP2M Mengadakan Pelatihan Peningkatan Mutu Editor Jurnal

Tawangmangu, 24 September 2024— Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang menggelar pelatihan peningkatan mutu editor jurnal pada tanggal 22, 23, dan 24 September 2024 di Tawangmangu. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta yang merupakan pengurus jurnal di UIN Walisongo.

Pelatihan ini menghadirkan Dr. Muhammad Chairul Huda, Editor in Chief Jurnal IJTIHAD, sebagai narasumber. Dalam sesi pembukaannya, Dr. Huda menekankan pentingnya kualitas editorial dalam meningkatkan reputasi jurnal akademik. Ia menjelaskan berbagai aspek penting yang harus diperhatikan oleh editor, mulai dari pemilihan artikel hingga proses peer review yang efektif.

“Editor yang berkualitas adalah kunci untuk menghasilkan jurnal yang diakui secara internasional. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai praktik terbaik dalam pengelolaan jurnal,” jelas Prof. Dr. H. Mukhsin Jamil, M.Ag selaku Wakil Rektor I, UIN Walisongo Semarang.

Selama tiga hari pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang teknik editing, etika publikasi, dan manajemen jurnal. Diskusi interaktif dan studi kasus juga menjadi bagian penting dalam pelatihan ini, di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam mengelola jurnal masing-masing.

Respon peserta terhadap pelatihan ini sangat positif. Salah satu peserta, Ibu Titik Rahmawati, mengatakan, “Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami proses editorial yang lebih baik. Saya merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam pengelolaan jurnal.”

Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, LP2M UIN Walisongo Semarang berharap dapat meningkatkan mutu dan profesionalisme editor jurnal di lingkungan kampus, serta berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui publikasi yang berkualitas. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk memajukan reputasi akademik UIN Walisongo di tingkat nasional maupun internasional.

Pelestarian Budaya: LP2M UIN Walisongo Semarang Mengadakan Pelatihan Digitalisasi Naskah dan Manuskrip

Solo, 26 September 2024 — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang sukses menyelenggarakan pelatihan digitalisasi naskah dan manuskrip pada tanggal 25 dan 26 September 2024 di Solo. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, serta praktisi di bidang arsip dan perpustakaan.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber Ilham Nurwansyah, M. Pd, dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam materinya, Ilham menjelaskan pentingnya digitalisasi untuk melestarikan naskah dan manuskrip sebagai warisan budaya serta mendukung aksesibilitas informasi.

“Digitalisasi bukan hanya soal menyimpan, tetapi juga bagaimana kita dapat mengakses dan memanfaatkan naskah tersebut dengan lebih efektif. Ini merupakan langkah penting dalam melestarikan budaya dan sejarah,” ungkap Prof. Dr. Akhmad Arif Junaidi, M. Ag selaku ketua LP2M UIN Walisongo Semarang dalam sesi pembukaan.

Selama dua hari pelatihan, peserta diajarkan berbagai teknik digitalisasi, mulai dari pemindaian hingga pengolahan data naskah menggunakan perangkat lunak. Peserta juga diajak berdiskusi mengenai tantangan dan solusi dalam proses digitalisasi yang dihadapi oleh berbagai institusi.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta. Salah satu peserta, Dr. Ahmad Tajuddin Arafat, mengatakan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Selain mendapatkan ilmu baru, kami juga bisa berbagi pengalaman dan menjalin jaringan dengan peserta lain.”

Dengan suksesnya pelatihan ini, LP2M UIN Walisongo Semarang berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang digitalisasi dan pelestarian budaya. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam mengelola naskah dan manuskrip di era digital.

 

 

 

 

 

 

 

 

TINGKATKAN MUTU JURNAL: TIM SAWWA IKUTI PELATIHAN PENINGKATAN MUTU EDITOR

Semarang Indonesia – Dalam rangka meningkatkan mutu jurnal, Tim Sawwa: Jurnal Studi Gender mengikuti Pelatihan Mutu Editor Jurnal yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama 3 hari yaitu mulai 22 sampai 24 September 2024 di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut diikuti oleh para pengelola jurnal di lingkungan UIN Walisongo Semarang.

Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka pelatihan adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Walisongo, Prof. Dr. H. Mukhsin Jamil, M.Ag. Dalam sambutannya disampaikan bahwa editor yang berkualitas merupakan kunci untuk memproduksi jurnal yang diakui tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga internasional. Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman yang komprehensif mengenai praktik terbaik dalam pengelolaan jurnal.

Pelatihan ini menghadirkan Dr. Muhammad Chairul Huda, Editor in Chief Jurnal IJTIHAD, sebagai narasumber. Dalam sesi pembukaan, Dr. Huda menekankan pentingnya kualitas editorial dalam meningkatkan reputasi jurnal akademik. Selanjutnya juga dipaparkan bahwa terdapat unsur-unsur penting yang harus diperhatikan oleh editor, mulai dari seleksi artikel hingga proses peer review yang efektif.

Dalam waktu tiga hari peserta pelatihan memperoleh berbagai materi yang kompleks seperti teknik editing, etika publikasi, dan manajemen jurnal. Selain sesi materi juga terdapat agenda diskusi interaktif dan studi kasus sebagai bagian penting dalam pelatihan ini. Peserta juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam mengelola jurnal masing-masing.

Ditemui di sela-sela pelatihan yaitu Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Titik Rahmawati, M.Ag. memberikan respon positif terhadap pelatihan tersebut. Pelatihan tersebut juga dipandang membantu para pengelola jurnal dalam memahami proses editorial yang lebih baik sehingga merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam pengelolaan jurnal. (LP2M UINWS)