Mahasiswa UIN Walisongo Lakukan KKN Kolaborasi dengan Mahasiswa Bali

UIN Walisongo Online, semarang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Walisongo adakan pembekalan dan pelepasan mahasiswa KKN kolaborasi Nusantara diruang sidang lantai 3 Rektorat, Selasa (28/6/2022). KKN ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa UIN Walisongo Semarang dengan mahasiswa UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Bali.

Sebanyak 9 mahasiswa dari Bali akan berkolaborasi dengan 45 mahasiswa UIN Walisongo yang terbagai dalam 3 lokasi di Jawa Tegah, yakni desa Wonolopo Kecamatan Mijen, Kota Semarang; Desa Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga; dan Desa Urutsewu Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Dr. Syaifuddin Zuhri, M.SI selaku Kepala Biro Administrasi Akademik, kemahasiswaan dan Kerjasama menjelaskan bahwa KKN kolaborasi ini sangat baik untuk dilakukan. Mahasiswa dapat saling belajar untuk menghargai dan tolensasi antar sesama.

“Mahasiswa adalah bagian dari kunci perubahan, dan kerja kolaborasi ini bisa menjadi sarana untuk saling belajar dalam melakukan kebaikan”, terang Biro AAKK.


Selaras dengan itu, Ketua LPPM UIN Walisongo, Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag juga menyatakan bahwa kerja kolaborasi yang diramu dalam kegiatan KKN ini merupakan bagian dari mempererat keutuhan Bangsa Indonesia dengan banyak keragamannya. Ia berharap, perbedaan, yang dalam hal ini adalah perbedaan dalam beragama jangan sampai dijadikan ajang untuk saling menjatuhkan yang menimbulkan perpecahan, tetapi justru bisa dijadikan bahan belajar untuk toleransi dan bekerja sama dalam melakukan kebaikan di desa penempatan KKN.

“saya berharap, kalian yang ada disini bisa melakukan kerja sama dengan baik, memberikan inovasi dan menyalurkan kreativitas dalam membangun desa tempat kalian KKN”, tutur Akhmad Arif Junaidi.

Dr. I Made Wiradnyana, M.Hum yang merupakan Sekretaris LPPM UHN I Gusti Bagus Sugriwa memberikan pesan kepada 9 mahasiswa yang diantarnya untuk belajar dan melaksanakan KKN dengan baik di Jawa Tengah. Kepada semua mahasiswa ia menyampaikan bahwa esensi dari moderasi beragama adalah menjunjung tinggi akhlak serta merawat warisan budaya dimanapun tempatnya

Perkuat Kompetensi Pengabdian, LP2M UIN Walisongo adakan Pelatihan CBR dan SL

Semarang, 24 Mei 2022 Lembaga Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat UIN Walisongo mengadakan pelatihan Metodologi Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis Community Based Reseach (CBR) dan Service Learning(SL) ke 20 Dosen yang berasal dari berbagai Fakultas di UIN Walisongo Semarang di Hotel Gracia Semarang. Peserta pelatihan merupakan dosen yang terpilih, sebelumnya ada 44 dosen yang mendaftar. Ada peningkatan minat dosen dibidang pengabdian. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penguatan kepada dosen yang selanjutnya akan diarahkan menjadi Dosen Pembimbing Lapangan kegiatan Kuliah Kerja Nyata(KKN). Penguatan disini dibidang metodologi pengabdian yang harapannya DPL KKN memiliki kemampuan yang lebih dibidang pengabdian masyarakat. Menjadi DPL harus dibekali dengan bidang pendidikan terkait metodologi penelitian.

Ketua LP2M UIN Walisongo, Bapak Akhmad Arif Junaidi menyampaikan tentang pentingnya penguatan kompetensi pengabdian. Metode CBR berbasis pada masyarakat sedangkan SL lebih berbasis pada pelayanan terhadap masyarakat. “Banyak penelitian yang jauh dengan problem masyarakat. Upayanya melalui pelatihan ini menjadikan penelitian dan pengabdian yang tidak melangit, tatpi juga membumi untuk bisa membantu masyarakat” ungkap Arif.
Dosen memiliki tanggungjawab untuk melakukan Tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Tugas LP2M adalah mengerjakan 2/3 tri dharma perguruan tinggi, maka penting bagi LP2M untuk memberikan penguatan kompetensi di tridarma. Permasalahan yang dihadapi adalah belum banyak dosen yang memiliki pengetahuan terkait metodologi pengabdian. Ada lima tema utama dalam pendekatan CBR meliputi Tema Keagamaan, Pendidikan, Gender, Lingkungan dan Kebijakan Publik ungkap Moh.Sya’roni selaku sekertaris LP2M.
Visi misi UIN Walisongo untuk menjadi Universitas berbasis riset di tahun 2038, salah satu upaya yang dilakukan oleh LP2M adalah menerapkan penelitian disemua aspek tri dharma. Termasuk salah satunya di KKN UIN Walisongo saat ini luaran dari kegiatan KKN tidak hanya berhenti pada pengabdian masyarakat tetapi juga dibidang penelitian dalam bentuk luaran yaitu terbitnya artikel dijurnal ilmiah terakreditasi. Maka penting penguatan metode CBR dengan pengabdian berbasis riset ungkap Mokhamad Rikza selaku Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M UIN Walisongo Semarang.
Community Based Participatory Research (CBPR) menitikberatkan adanya kolaborasi anata komunitas dan perguruan tinggi dengan orientasi aksi, sedangkan Service Learning menitikberatkan pada gerakan sosial untuk tercapainya keadilan sosial. Pelibatan mahasiswa dan dosen serta organisasi masyarakatuntuk tujuan bersama ungkap Ali Imron selaku pemateri dari kegiatan Pelatihan CBR dan SL. Pelatihan ditutup dengan penyampaian materi oleh Wakil Rektor 1 UIN Walisongo yaitu Prof Mukhsin Jamil terkait tentang kampus merdeka dan pentingnya penelitian disemua bidang tridarma pengetahuan tinggi. Salah satunya melalui KKN di UIN Walisongo, saat ini KKN berbasis mereka belajar di UIN meliputi KKN Virtual, KKN Kolaboratif, KKN Lintas sektor, KKN wirausaha, KKN Tematik, KKN Proyek Kemanusiaan dan KKN berbasis riset.

Rektor UIN Walisongo Pimpin Penanaman 2000 Mangrove Bersama Mahasiswa KKN MMK

Semarang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Misi khusus (KKN MMK) BPI 2022 melaksanakan kegiatan penanaman 2000 pohon pangrove di Edupark Tambak Rejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang pada Minggu, (27/02/2022). Penanaman 2000 mangrove dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Islam Negeri Walisongo, Prof. Dr. H. Imam Taufiq, M.Ag didampingi Wakil Rektor III, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Ketua LP2M, Badan Pelaksana KKN, Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua RW 16 Tambak Rejo dan Ketua Cinta Alam Mangrove Asri dan Rimbun (Camar).

UIN Walisongo mengapreseasi gagasan mahasiswa KKN berupa kegiatan penanaman mangrove ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keberlanjutan visi misi UIN Walisongo sebagai kampus peradaban dan kemanusiaan yang punya konsen menciptakan lingkungan hijau dengan konsep Green and Smart Campus. Prestasi UIN Walisongo tercatat sebagai kampus peringkat 2 GreenMetric tingkat PTKI se-Indonesia, peringkat 29 Universitas se-Indonesia dan peringkat 267 dunia dari total 956 universitas di seluruh dunia. “Kampus yang peduli terhadap lingkungan memang harus terus mengabdi kepada masyarakat dengan mencintai lingkungan” ungkap Imam Taufiq yang juga Guru Besar Tafsir ini.


Penanaman 2000 mangrove, lanjut Imam, dinilai sangat penting. Apalagi di wilayah yang oleh Presiden Jokowi dicanangkan sebagai Kampung Bahari dan pernah dikunjungi tahun 2019. Mangrove menjadi ikhtiyar bersama melindungi bumi dari bencana alam. Mangrove juga bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sekitar karena mampu menyerap semua jenis logam berbahaya dan membuat kualitas air menjadi lebih bersih. “Mangrove juga membantu alam dalam mendapatkan kualitas udara yang lebih baik dan bersih, sehingga Kota Semarang akan menjadi lebih nyaman dan sehat” ungkapnya. Kawasan hutan mangrove yang ada di Tambak Rejo ini juga bisa dikembangkan menjadi salah satu objek wisata yang mendukung perekonomian warga sekitar Tambak Rejo dan mengangkat pariwisata Kota Semarang.

Dr Akhmad Arif Junaidi MAg, Ketua LP2M menyebutkan bahwa kegiatan KKN ini sangat bagus dalam rangka melestarikan lingkungan agar mampu membendung rob. Koordinator KKN MMK BPI 2022 , M Baharuddin Iqbal menyampaikan bahwa program ini merupakan program unggulan KKN dan juga merupakan suatu bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat di bidang lingungan. Mangrove ditanam untuk menjaga dan melestarikan ekosistem yang ada di daerah pesisir Kota Semarang khususnya di daerah Tambak Rejo.

“Penanaman mangrove ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah abrasi dan merupakan salah satu bentuk kontribusi yang dilakuukan oleh mahasiswa kelompok KKN MMK BPI 2022” tegas Baharuddin. Kami sangat berterima kasih, lanjut Baharudin, kepada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang yang sudah membantu bibit mangrove ini

Ketua Cinta Alam Mangrove Asri dan Rimbun (Camar), Juraimi menyambut baik penanaman 2000 bibit mangrove ini. “UIN Walisongo ikut mendukung bakti lingkungan kepada masyarakat Tambak Rejo dan banyak membantu kegiatan keagamaan dan pendidikan warga sini” ungkap Juraimi.

“Saya berterima kasih dengan adanya penanaman ini yang luar biasa jumlahnya. Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan KKN MMK ini untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dengan mencintai mangrove“ pungkas Juraimi yang sudah bertahun-tahun mengabdi dalam pelestarian hutan mangrove.*)

Ziarah Makam Raja Mataram dan Pendiri Muhammadiyah Jadi Agenda Dies Natalis UIN Walisongo

Semarang – Peringatan Dies Natalis ke-52 Universitas Islam Negeri Walisongo tahun 2022 ini kembali melaksanakan ziarah 52 wali dan tokoh-tokoh pejuang bangsa (masyayikh). “Kampus UIN Semarang memakai nama Walisongo yang dikenal sebagai pejuang Islam di Nusantara, maka agenda Dies Natalis ini kita ziarah makam Walisongo, Raja Mataram, tokoh nasional, pendiri kampus dan Rektor IAIN yang sudah wafat” kata Dr Akhmad Arif Junaidi MAg, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo sesaat setelah berziarah Makam Raja Mataram di Kotagede Yogyakarta, Kamis (24/2/2022).
Rombongan LP2M Ziarah  Makam Raja Mataram di Komplek Masjid Mataram Kotagede Yogyakarta dengan memakai memakai kain jarit dan atasan berupa baju peranakan khas busana Jawa.

Ziarah 52 Wali dan Masyayikh ini dilaksanakan mulai 23 Pebruari hingga 15 Maret 2022. Untuk rombongan pertama dari LP2M berziarah makam KH Muslim Rifai Imampuro (Mbah Liem) di komplek Pondok Pesantren Al Muttaqien Klaten, Sunan Bayat/Sunan Pandanaran II di Desa Paseban Bayat Klaten, Sultan Agung di Makam Imogiri Bantul Yogyakarta, Panembangan Senopati dan Panembahan Hanyokrowati di Makam Raja Masjid Mataram Kotagede Yogyakarta dan KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah di belakang Masjid Jami’ Karangkajen Yogyakarta.

“Tokoh-tokoh yang kita ziarahi mempunyai jasa besar dalam mendakwahkan dan memajukan Islam di Nusantara” ungkap Arif yang juga dosen Fakultas Syariah dan Hukum. Sunan Bayat mempunyai sejarah erat dengan Kota Semarang yang menjadi lokasi kampus UIN Walisongo. Sebab Sunan Bayat merupakan putra pendiri Kota Semarang, yaitu Sunan Pandanaran I yang merupakan keturunan Kerajaan Demak. “Hubungan Kerajaan dengan para Walisongo juga sangat erat dan hidup di era yang sama” tambah Arif.

Raja-Raja Mataram yang telah wafat mempunyai semangat juang yang sangat luar biasa dalam menanamkan nilai keislaman dan menjunjung tinggi budaya Nusantara. Demikian juga KH Ahmad Dahlan yang berhasil mendirikan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern di Indonesia. Mbah Liem juga melatih kita semua dengan slogan NKRI harga mati yang menunjukkan semangat cinta bangsa tanpa henti.
Ziarah di Makam KH Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah di Masjid Jami' Karangkajen Yogyakarta.

“Dari para tokoh ini, kita banyak mendapat inspirasi dalam mengelola kampus dengan melihat sejarah masa lalu dan menguatkan dengan manajemen pengelolaan universitas dengan prinsip moderasi beragama” pungkas Arif.*)

MENGENAL LP2M

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo merupakan unsur pelaksana akademik untuk menyelenggarakan kegiatan di bidang penelitian, kajian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di lembaga ini terdapat 3 (tiga) pusat, yaitu Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitbit); Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), dan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA). LP2M memiliki tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau dan menilai kegiatan penelitian, pengkajian, dan pengabdian kepada masyarakat. UIN Walisongo merupakan alih status dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 130 tanggal 17 Oktober 2014. Secara historis, IAIN Walisongo berdiri sejak tanggal 6 April 1970. Tiga tahun kemudian, tepatnya tanggal 15 Mei  1973 berdiri institusi yang menangani bidang penelitian. Sepanjang sejarahnya, institusi ini beberapa kali telah berganti nama. Pada saat berdirinya, lembaga ini bernama Lembaga Riset dan Survei. Setelah itu, pada tahun 1981 berubah nama menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan. Pada tahun 1987 berubah nama menjadi Balai Penelitian. Selanjutnya, pada tahun 1993 berubah nama menjadi Pusat Penelitian, dan terakhir pada tahun 2012 berubah nama menjadi Lembaga Penelitian. Demikian pula institusi yang menangani pengabdian kepada masyarakat juga mengalami perubahan nama. Pada tahun 1981 institusi ini bernama Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM), tahun 1987 berubah naman menjadi Balai Pengabdian Masyarakat, kemudian tahun 1993 bernama Pusat Pengabdian Masyarakat, dan pada tahun 2012 berubah nama lagi menjadi Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM).Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) secara historis juga mengalami perubahan nama. Pada awal berdirinya, yakni tahun 1992 lembaga ini bernama KSW (Kelompok Studi Wanita), yang kemudian sesuai dinamika pada tahun 1996 berubah namanya menjadi Pusat Studi Wanita dan kemudian pada tahun 2003 berubah lagi menjadi Pusat Studi Gender (PSG). Lembaga ini berubah lagi menjadi Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) pada tahun 2010. Secara kelembagaan, PSGA ini merupakan institusi non struktural dan berubah menjadi institusi struktural di bawah Lembaga Penelitian sejak tahun 2012.  Pada tahun 2013, berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja (Ortaker) baru di lingkungan Kementerian Agama, pada bulan Mei 2013, ketiga institusi di atas berada dalam satu wadah yang bernama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)

PENDAFTARAN DPL KKN MIT KE-13 TAHUN 2022

Kepada Yth.
Dosen UIN Walisongo Semarang
di tempat
Disampaikan dengan hormat bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terpogram (KKN MIT 13) akan dilaksanakan tanggal 11 Januari s/d 24 Februari 2022.
Oleh karena itu, kami membuka formulir pendaftaran untuk menjadi DPL KKN tersebut dengan ketentuan:
a. Dosen yang telah memiliki NIDN (Dosen Tetap PNS/Dosen Tetap Non PNS), minimal sudah Asisten Ahli.
b. Sudah berpengalaman menjadi DPL KKN atau pernah mengikuti pelatihan metodologi pengabdian berbasis PAR/ABCD/CBPR.
c. Menguasai literasi digital (Facebook, Instragram, Youtube dan Whatsapp).
d. Memiliki komitmen kuat membimbing mahasiswa KKN penuh waktu.
e. Disiplin dan tertib administrasi
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih

Silahkan mendaftarkan diri pada laman berikut ini : http://uinws.link/pendaftarandplkknmit13tahun2022