KAPUS PGSA UIN WALISONGO MENJADI NARASUMBER DALAM DISKUSI PUBLIK SUARA PEREMPUAN DALAM ERA DIGITAL

Semarang Indonesia – Dalam memperingati Internasional Women’s Day (IWD) Kementerian Pemberdayaan dan Pergerakan Perempuan,  Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Tahun 2025, mengadakan diskusi publik dengan tema “Suara Perempuan dalam Era Digital untuk Mengatasi Disinformasi dan Kekerasan Online Berbasis Gender”. Diskusi diselenggarakan secara online pada siaran langsung melalui akun Instagram @demafshws pada Senin, 3 Maret 2025.

Selain dalam rangka memperingati hari perempuan internasional, kegiatan diskusi publik digelar sebagai upaya memperkuat suara perempuan di ruang digital. Hal ini karena dalam konteks digital perempuan sering menjadi target disinformasi dan kekerasan online berbasis gender. Oleh karena itu, Kementerian Pemberdayaan dan Pergerakan Perempuan DEMA FSH mengajak peserta diskusi menjadi bagian dari gerakan suara perempuan melalui digital serta membangun kesetaraan dan menghargai semua suara karena setiap perempuan berhak bersuara tanpa takut akan intimidasi dan kekerasan.

Narasumber dalam diskusi publik tersebut Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), UIN Walisongo Semarang, Titik Rahmawati, M.Ag. Dalam kesempatan tersebut disampaikan materi mengenai sejarah panjang gerakan perempuan di Eropa, jenis-jenis kekerasan seksual, bentuk-bentuk kekerasan online, dan kekerasan dalam berpacaran.

Diskusi yang dipandu oleh Naila Indana Zulfa berjalan dengan lancar. Peserta diskusi begitu antusias mengikuti jalannya diskusi. Pada sesi tanya jawab pun mendapat respon positif dengan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan seputar tema.

 

Di akhir diskusi Titik Rahmawati, M.Ag. menyampaikan terima kasih kepada DEMA FSH Tahun 2025 atas kepercayaannya untuk memberikan kesempatanberbagi dalam diskusi publik tersebut. Terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman yang masih tergabung dari awal hingga penghujung diskusi.

“Jadi, pada dasarnya dalam dunia digital kita punya literasi. Pastikan dalam berselancar di dunia maya untuk memperhatikan beberapa hal seperti jaminan akses yang aman dan nyaman, pandai dalam menganalisis berbagai situasi apakah bentuk pelecehan atau bukan, mampu mengeksplorasi termasuk dalam hubungan pertemanan apakah ada unsur-unsur negatif dalam menggunakan media sosial, mampu mengomunikasikan dengan baik, serta dapat mengindentifikasi poin-poin yang harus dihindari dalam bermedia sosial,” ungkapnya di akhir acara. (LP2MUINWS)

BANTUAN PENGURUSAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) NON-BOPTN TAHAP 1 TAHUN 2025

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan hormat kami menginformasikan bahwa Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, membuka bantuan biaya pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Non-BOPTN, kepada civitas akademika di lingkungan UIN Walisongo Semarang.

Persyaratan dan berkas pengajuan HKI dapat diunduh pada website LP2M UIN Walisongo Semarang. Berkas pengajuan HKI dikirimkan ke email [email protected] selambat-lambatnya tanggal 14 Maret 2025.

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas kerja sama Bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

PERMOHONAN HKI TAHAP 1 TAHUN 2025

PENGUMUMAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS MITRA DAMPINGAN PADA LP2M

PENGUMUMAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS MITRA DAMPINGAN PADA LP2M

Yth. Bapak/Ibu
di Tempat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dalam upaya meningkatkan kolaborasi dan kontribusi bersama untuk mendukung pengembangan masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat (LP2M), UIN Walisongo Semarang, kembali membuka Program Pengembangan Komunitas Mitra Dampingan pada LP2M Tahap 1 Tahun 2025.

Bapak/Ibu yang berminat mengikuti program tersebut dapat mengajukan proposal. Proposal harap dikirimkan atau disampaikan secara langsung ke LP2M UIN Walisongo Semarang selambat-lambatnya tanggal 28 Februari 2025. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi sekretaris LP2M UIN Walisongo, Johan Arifin, M.M. (081390864797).

Demikian pengumuman ini kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

SURAT PENGUMUMAN MITRA DAMPINGAN TAHAP 1 2025

KETUA PSGA UIN WALISONGO SEMARANG JADI NARASUMBER DALAM PEMBEKALAN DAN PELEPASAN KKN MIT KE-19 TAHUN 2025

Semarang Indonesia – Jumat, 10 Januari 2025, Ketua Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Walisongo Semarang, Titik Rahmawati, M.Ag., menjadi narasumber dalam kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke-19 tahun 2025 yang diselenggarakan oleh UIN Walisongo Semarang. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Prof. Tgk. Ismail Yakub Kampus 3 itu dihadiri oleh Sekretaris LP2M, para kepala pusat di lingkungan LP2M, Camat Kecamatan Jambu, Camat Kecamatan Banyubiru, para dosen pembimbing lapangan (DPL), serta segenap mahasiswa peserta program KKN MIT.

Dalam sesi materi, Titik Rahmawati menyampaikan materi seputar program-program strategis berbasis gender yang dapat diimplementasikan  di desa lokasi KKN. Selain itu, juga disampaikan upaya pencegahan agar tidak terjadi di kekerasan seksual di lokasi KKN. Termasuk alur pelaporan apabila terjadi kekerasan seksual yang menimpa mahasiswa peserta KKN.

Dalam paparannya, Titik Rahmawati menekankan pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap isu-isu gender serta upaya yang dapat dilakukan agar dapat berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan aman selama menjalankan KKN. Ia juga menjelaskan berbagai bentuk kekerasan seksual dan pelecehan seksual yang pernah terjadi di berbagai lingkungan, termasuk dalam lingkup akademik dan sosial.

“Mahasiswa peserta KKN harus memahami bahwa kekerasan berbasis gender bukan hanya sekadar isu sosial, tetapi juga merupakan pelanggaran hak asasi manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang baik tentang upaya mencegah, melaporkan, dan menangani kasus-kasus tersebut,” ujar Titik Rahmawati.

Selain membahas bentuk kekerasan seksual, ia juga membagikan pengalaman terkait mekanisme pelaporan serta strategi pencegahan yang dapat diterapkan di lingkungan tempat mahasiswa melaksanakan KKN. Ia menyoroti perlunya keberanian dalam melaporkan kasus kekerasan serta pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan dan pemerintah setempat.

Para mahasiswa peserta pembekalan KKN sangat antusias dalam mengikuti sesi ini dan aktif berdiskusi mengenai berbagai kasus yang pernah terjadi serta langkah-langkah yang bisa mereka ambil untuk mencegah dan menangani kekerasan di masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif selama menjalankan KKN. Dengan adanya pembekalan ini, UIN Walisongo Semarang menegaskan komitmennya dalam mengedukasi mahasiswa mengenai isu-isu gender serta mendorong upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan akademik dan masyarakat luas. (LP2MUINWS)

 

 

PSGA UIN WALISONGO TERIMA KUNJUNGAN BENCHMARKING TIM JURNAL AZ-ZAHRA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

 

Semarang Indonesia – Kamis, 19 Desember 2024, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), UIN Walisongo Semarang menerima kunjungan benchmarking dari Tim Jurnal Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies, yang dikelola oleh PSGA Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam pengelolaan jurnal ilmiah berbasis gender, anak, dan keluarga serta berbagi pengalaman dalam meningkatkan kualitas publikasi akademik.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Rapat Lantai 3 Rektorat Gedung Kyai Saleh Darat Kampus III UIN Walisongo Semarang, tim jurnal dari kedua institusi berdiskusi mengenai strategi pengelolaan jurnal, peningkatan akreditasi nasional, peningkatan akreditasi internasional, serta pengembangan tema-tema kajian gender dan keluarga dalam publikasi ilmiah. Ketua PSGA UIN Walisongo, Titik Rahmawati, M.Ag, yang sekaligus menjabat sebagai Editor in Chief (EIC) Sawwa: Jurnal  Studi Gender, menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan berharap kolaborasi antara kedua lembaga dapat menghasilkan inovasi dalam pengelolaan jurnal ilmiah.

“Dengan senang hati kami menyambut baik kunjungan Bapak/Ibu di Jurnal Sawwa: Jurnal Studi Gender, yang kami kelola. Kami menilai kegiatan ini merupakan langkah yang baik dalam mempererat hubungan akademik antara PSGA UIN Walisongo dan PSGA UIN Sunan Gunung Djati. Kami berharap diskusi ini dapat menjadi sarana berbagi pengalaman untuk meningkatkan kualitas jurnal, khususnya dalam bidang gender, anak, dan keluarga,” ujar Titik Rahmawati.

Ketua Tim Jurnal Az-Zahra, Irma Riyani, Ph.D. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa benchmarking ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas tata kelola jurnal Az-Zahra agar dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. “Kami bersama tim lengkap hari ini ingin belajar dari pengalaman tim Jurnal Sawwa yang dikelola oleh PSGA UIN Walisongo dalam pengelolaan jurnal agar dapat meningkatkan standar publikasi kami, terutama dalam hal indeksasi dan kualitas artikel,” katanya.

Selain pemaparan materi mengenai pengembangan Jurnal Sawwa, juga diselenggarakan diskusi akademik dan saling sharing pengalaman dari pengelola jurnal masing-masing. Pembahasan juga meliputi tantangan dalam proses editorial, kebijakan publikasi, serta strategi peningkatan jumlah artikel yang berkualitas utamanya yang berkolaborasi internasional. Kunjungan benchmarking ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi lebih lanjut sehingga dapat meningkatkan kualitas jurnal di bidang gender, anak, dan keluarga sehingga dapat berkontribusi dalam mendukung perkembangan keilmuan yang lebih inklusif dan berkualitas. (LP2MUINWS)

 

 

KEPALA PSGA UIN WALISONGO SEMARANG MENJADI NARASUMBER DALAM WORKSHOP DAN FGD PENGARUSUTAMAAN GENDER DI IPB

Semarang Indonesia-Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), UIN Walisongo Semarang, Titik Rahmawati, M.Ag., menjadi narasumber dalam Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) Pengarusutamaan Gender dan Analisis Gender yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB),  pada Jumat, 13 Desember 2024. Kegiatan tersebut diinisiasi sebagai salah satu langkah persiapan dalam mewujudkan IPB sebagai Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG). Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Swiss-Bellcourt Bogor dihadiri oleh para akademisi dan mahasiswa di lingkungan IPB.

Workshop dan FGD  menghadirkan empat narasumber. Pertama,  Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPA menyampaikan materi berjudul Integritas Gender di Perguruan Tinggi Melalui PT Responsif Gender. Kedua, Dr. Ir. Titik Sumarti, M.S. menyampaikan materi bertajuk Inklusif Gender dan Transformasi Sosial Pengarusutamaan Gender di Institut/PT. Ketiga, Titik Rahmawati, M.Ag. menyampaikan materi mengenai Infrastruktur dalam Pengarusutamaan Gender. Keempat,  Pemaparan Hasil Analisis Gender dan Pedoman Pengarusutamaan Gender di IPB yang disampaikan oleh Dr. Ir. R.A Hangesti Widyasari, M.Si.

Pada kesempatan tersebut Titik Rahmawati, M.Ag. menyampaikan berbagai hal mengenai Perguruan Tinggi Responsif Gender  baik dari segi kelembagaan, pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, penanganan kekerasan seksual, serta sarana dan prasarana. Dalam pemaparannya, Titik Rahmawati juga menyoroti pentingnya pengarusutamaan gender di perguruan tinggi agar lebih inklusif dan berkeadilan. Pihaknya juga menyampaikan Gender Analysis Pathway (GAP) yang menitikberatkan pada analisis faktor kesenjangan gender, khususnya pada empat aspek yaitu akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat.

Secara umum acara berlangsung dengan antusiasme tinggi, diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara peserta dengan narasumber. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat dalam upaya pengarusutamaan gender dalam ruang lingkup pendidikan. (LP2MUINWS)