Semarang- Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) LP2M UIN Walisongo Semarang mengadakan workshop Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Reguler Dari Rumah (DR) angkatan 75 di Ruang Promosi Doktor, Rabu (9/9/2020). Workshop diikuti oleh seluruh DPL berjumlah 72 orang, didampingi jajaran LP2M.
Workshop ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan peran DPL selama membimbing mahasiswa KKN pada 6 oktober 2020 hinga 16 November 2020 (45 hari) dari Rumah.
Sekretaris LP2M Mokh. Sya’roni, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan tujuan utama workshop ini untuk meneguhkan kembali tugas dan fungsi DPL meskipun KKN dilakukan dari rumah. Sya’roni menjelaskan bahwa KKN ini diikuti oleh 2.170 mahasiswa yang tersebar dalam 145 posko dan berada di 22 Provinsi. Dr. M. Mukhsin Jamil selaku Wakil Rektor 1 dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimaksihnya kepada tim LP2M atas modifikasi KKNnya. KKN dilakukan secara daring sesuai dengan kebijakan Nasional, meskipun dilakukan secara daring hendaknya harus memenuhi indikator pelayanan akademik secara baik di tengah pendemi. Wakil Rektor 1 juga menyampaikan bahwa KKN harus memastikan implementasi three dharma perguruan tinggi, mahasiswa hendaknya menyusun program kerjanya sesuai dengan era pendemi dan menguatkan moderasi beragama.
Sementara itu, Kapus PPM M Rikza Chamami memaparkan program kerja dan capaian KKN reguler dari rumah. Program kerjar KKN RDR ini dibagi menjadi dua pola, yakni pola offline yang bersifat tugas individual dan pola online yang bersifat tugas kelompok. KKN RDR dengan basis tugas KKN Offline ini berisi lima program utama; Keagamaan, Pendidikan, Ekonomi/Wirausaha, Lingkungan, dan kesehatan. KKN RDR dengan basis tugas KKN Online ini berisi empat program utama; Kepedulian Covid-19 2, Relasi Agama dan Kesehatan (Sains, Moderasi Beragama, Pendidikan dan Dakwah Keagamaan. Rikza juga memberikan pesan penting agar DPL menjamin mahasiswa KKN yang dibimbingnya, tidak tergoda berpolitik praktis. “Mahasiswa dihimbau tidak terlibat kegiatan politik praktis selama pelaksanaan KKN di desa. Hal ini demi menjaga netralitas dan citra lembaga Perguruan Tinggi Islam Negeri”, tegasnya.
Untuk mengoptimalkan fungsi DPL, peserta tidak hanya mendapat arahan dari jajaran LP2M tetapi juga mendapatkan bekal materi dari para ahli. Fahmi Arifan, S.T, M. Eng (Kapus KP2 KKN UNDIP), memaparkan materi “Pengembangan KKN di Era Pendemi di Universitas Diponegoro” dan Hery Mustofa, M. Kom dari PTIPD UIN Walisongo memaparkan materi “Sistem E-Learning KKN dari Rumah”. Sistem E-learning ini disusun dengan empat menu utama yaitu diantaranya adalah menu harian untuk menuliskan kegiatan mahasiswa KKN setiap harinya yang dapat dimonitoring oleh DPL KKN RD.