Jakarta, 27 Juni 2023
Pengurusan paten merupakan hal penting dalam dunia akademik. Guna mengoptimalkan potensi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh civitas akademika UIN Walisongo Semarang, maka diperlukan langkah-langkah strategis, terutama terkait dengan penjamin mutu program penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, seperti pengabdian berbasis riset oleh dosen serta pengabdian mahasiswa melalui program KKN. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemantapan atau penguatan serta masukan dan saran dari berbagai pihak guna mengoptimalkan peran Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dalam rangka menuju target sebagai universitas riset terdepan, dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Menurut data LP2M (2022) diketahui bahwa pemilik paten di UIN Walisongo Semarang baik masih tergolong rendah yakni sekitar 1% dari total jumlah dosen di UIN Walisongo Semarang. Diharapkan dengan kegiatan benchmarking ini dihasilkan kebijakan umum serta standar penjaminan mutu terkait optimalisasi paten terkait kegiatan penelitian serta inovasi karya pengabdian dosen berbasis riset. Hal ini juga penting guna mendukung visi UIN Walisongo menjadi universitas riset terdepan, dan pada saat yang sama juga menjadi bagian dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Kegiatan Benchmarking ini disambut baik oleh Ibu Sri Lastami selaku Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual beserta jajarannya. Tim dari UIN Walisongo Semarang ada tujuh orang yaitu Syaifuddin Zuhri (KaBiro AAKK), Mokh Sya’roni (Sekretaris LP2M), Johan Arifin (Kapus Penelitian dan Penerbitan), Mukhamad Rikza (Kapus Pengabdian kepada Masyarakat), Abdul Malik (Staf Ahli), Erna Wijayanti (Staf Ahli) dan Farida Luthfah (Bagian Keuangan).
Acara benchmarking berjalan lancar, dimulai dengan sambutan-sambutan kemudian diskusi Tanya jawab. Banyak peluang yang dapat dilakukan untuk ditingkatkan khususnya di UIN Walisongo Semarang dalam pengurusan paten. Semoga setelah acara benchmarking ini dapat ditindaklanjuti dengan acara pelatihan pengisian borang paten agar kedepannya banyak dosen dan mahasiswa yang mampu mengurus paten.