Jepara Indonesia – Senin-Rabu (19-21 Februari 2024) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) mengadakan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Jurnal Internasional. Narasumber dalam pelatihan tersebut adalah Dr. Muhamad Mustaqim, M.M., Kepala Pusat Publikasi Ilmiah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Kudus, sekaligus Managing Editor jurnal Qijis scopus Q1.
Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan, Johan Arifin, M.Ag. dalam laporannya disampaikan bahwa peserta pelatihan berjumlah 30 orang dengan sebagian besar adalah Editor In Chief jurnal Sinta 3 dan 4 di lingkungan UIN Walisongo Semarang. Tujuannya adalah agar jurnal-jurnal tersebut dapat menembus skala internasional dengan terindeks Scopus. Harapan setelah pelatihan ini adalah semakin banyak jurnal-jurnal di UIN Walisongo Semarang menyusul Psikohumaniora dan Al-Ahkam yang telah lebih dahulu terindeks Scopus
Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka pelatihan adalah Sekretaris LP2M UIN Walisongo Semarang, Dr. Moh. Syaroni, M.Ag. Dalam sambutannya disampaikan terima kasih kepada seluruh peserta pelatihan yang sudah hadir untuk bersama-sama memperbaiki kualitas jurnal di UIN Walisongo Semarang hingga dapat terindeks Scopus.
“Hal yang melatarbelakangi dan menjadi alasan diselenggarakannya pelatihan ini adalah karena PPK BLU Kemenag setiap tahunnya akan menilik perkembangan jurnal di setiap univeritas dengan melihat pada dua aspek yaitu produktivitas dosen yang dilihat dari jumlah artikel ilmiah yang ditulis setiap tahunnya dan pengembangan kualitas jurnal. Saat ini UIN Walisongo Semarang sudah memiliki dua jurnal terindeks Scopus semoga akan segera diikuti dengan jurnal-jurnal lainnya. Mari kita gunakan waktu untuk pelatihan ini semaksimal mungkin.”
Sesi materi pada pelatihan tersebut dibagi menjadi dua materi besar yaitu road map pengelolaan jurnal internasional dan simulasi pengelolaan jurnal internasional. Dikemas secara interaktif Dr. Muhamad Mustaqim, M.M. sebagai narasumber memaparkan materi terkait karakter jurnal meliputi publikasi ilmiah, hasil penelitian, terdapat penelaahan (reviu), memiliki gaya selingkung, dan diterbitkan secara online.
Tidak hanya sesi materi, beberapa jurnal juga disimulasi langsung dan dicari potensi-potensinya, kelebihan, dan kelemahannya sebagai bahan perbaikan agar berpeluang besar untuk dapat dapat terindeks secara internasional. Pada sesi akhir pelatihan, narasumber memberikan closing statement bahwa “keberanian untuk submit akan membawa keberutungan, jadi segera diupayakan”. (LP2M)