Semarang Indonesia – Kamis, 19 Desember 2024, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), UIN Walisongo Semarang menerima kunjungan benchmarking dari Tim Jurnal Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies, yang dikelola oleh PSGA Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam pengelolaan jurnal ilmiah berbasis gender, anak, dan keluarga serta berbagi pengalaman dalam meningkatkan kualitas publikasi akademik.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Rapat Lantai 3 Rektorat Gedung Kyai Saleh Darat Kampus III UIN Walisongo Semarang, tim jurnal dari kedua institusi berdiskusi mengenai strategi pengelolaan jurnal, peningkatan akreditasi nasional, peningkatan akreditasi internasional, serta pengembangan tema-tema kajian gender dan keluarga dalam publikasi ilmiah. Ketua PSGA UIN Walisongo, Titik Rahmawati, M.Ag, yang sekaligus menjabat sebagai Editor in Chief (EIC) Sawwa: Jurnal Studi Gender, menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan berharap kolaborasi antara kedua lembaga dapat menghasilkan inovasi dalam pengelolaan jurnal ilmiah.
“Dengan senang hati kami menyambut baik kunjungan Bapak/Ibu di Jurnal Sawwa: Jurnal Studi Gender, yang kami kelola. Kami menilai kegiatan ini merupakan langkah yang baik dalam mempererat hubungan akademik antara PSGA UIN Walisongo dan PSGA UIN Sunan Gunung Djati. Kami berharap diskusi ini dapat menjadi sarana berbagi pengalaman untuk meningkatkan kualitas jurnal, khususnya dalam bidang gender, anak, dan keluarga,” ujar Titik Rahmawati.
Ketua Tim Jurnal Az-Zahra, Irma Riyani, Ph.D. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa benchmarking ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas tata kelola jurnal Az-Zahra agar dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. “Kami bersama tim lengkap hari ini ingin belajar dari pengalaman tim Jurnal Sawwa yang dikelola oleh PSGA UIN Walisongo dalam pengelolaan jurnal agar dapat meningkatkan standar publikasi kami, terutama dalam hal indeksasi dan kualitas artikel,” katanya.
Selain pemaparan materi mengenai pengembangan Jurnal Sawwa, juga diselenggarakan diskusi akademik dan saling sharing pengalaman dari pengelola jurnal masing-masing. Pembahasan juga meliputi tantangan dalam proses editorial, kebijakan publikasi, serta strategi peningkatan jumlah artikel yang berkualitas utamanya yang berkolaborasi internasional. Kunjungan benchmarking ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi lebih lanjut sehingga dapat meningkatkan kualitas jurnal di bidang gender, anak, dan keluarga sehingga dapat berkontribusi dalam mendukung perkembangan keilmuan yang lebih inklusif dan berkualitas. (LP2MUINWS)