KEPALA PSGA UIN WALISONGO SEMARANG MENJADI NARASUMBER DALAM WORKSHOP DAN FGD PENGARUSUTAMAAN GENDER DI IPB

Semarang Indonesia-Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), UIN Walisongo Semarang, Titik Rahmawati, M.Ag., menjadi narasumber dalam Workshop dan Focus Group Discussion (FGD) Pengarusutamaan Gender dan Analisis Gender yang diselenggarakan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB),  pada Jumat, 13 Desember 2024. Kegiatan tersebut diinisiasi sebagai salah satu langkah persiapan dalam mewujudkan IPB sebagai Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG). Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Swiss-Bellcourt Bogor dihadiri oleh para akademisi dan mahasiswa di lingkungan IPB.

Workshop dan FGD  menghadirkan empat narasumber. Pertama,  Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPA menyampaikan materi berjudul Integritas Gender di Perguruan Tinggi Melalui PT Responsif Gender. Kedua, Dr. Ir. Titik Sumarti, M.S. menyampaikan materi bertajuk Inklusif Gender dan Transformasi Sosial Pengarusutamaan Gender di Institut/PT. Ketiga, Titik Rahmawati, M.Ag. menyampaikan materi mengenai Infrastruktur dalam Pengarusutamaan Gender. Keempat,  Pemaparan Hasil Analisis Gender dan Pedoman Pengarusutamaan Gender di IPB yang disampaikan oleh Dr. Ir. R.A Hangesti Widyasari, M.Si.

Pada kesempatan tersebut Titik Rahmawati, M.Ag. menyampaikan berbagai hal mengenai Perguruan Tinggi Responsif Gender  baik dari segi kelembagaan, pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kemahasiswaan, penanganan kekerasan seksual, serta sarana dan prasarana. Dalam pemaparannya, Titik Rahmawati juga menyoroti pentingnya pengarusutamaan gender di perguruan tinggi agar lebih inklusif dan berkeadilan. Pihaknya juga menyampaikan Gender Analysis Pathway (GAP) yang menitikberatkan pada analisis faktor kesenjangan gender, khususnya pada empat aspek yaitu akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat.

Secara umum acara berlangsung dengan antusiasme tinggi, diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara peserta dengan narasumber. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat dalam upaya pengarusutamaan gender dalam ruang lingkup pendidikan. (LP2MUINWS)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *