LP2M ADAKAN DISKUSI ILMIAH PERSIAPAN PELUNCURAN WALISIPENDIMAS
Pusat Penelitan dan Penerbitan (Puslitbit), LP2M UIN Walisongo mengadakan diskusi terkait dengan sistem informasi reviewer dan monitoring penelitan dan pengabdian kepada masyarakat pada Kamis (25/03-2021) di ruang rapat lantai 4 gedung rektorat baru kampus 3 UIN Walisongo Semarang.
Diskusi ini mengundang wakil rektor I, komite reviewer tahun 2021, serta jajaran LP2M dengan menghadirkan narasumber dari UNNES yaitu Dr. Widya Hary Cahyati, M. Kes. Diskusi ini diawali dengan sambutan dari ketua LP2M Dr. Akhmad Arif Junaidi, beliau menyampaikan bahwa selama ini sistem yang digunakan dalam hal penelitian dosen masih kurang efektif dan efisien, terlalu panjang dan data kurang terekam sehingga perlu dilakukan pembaruan sistem agar alur penelitian dosen yang didanai oleh BOPTN lebih efektif dan efisien. Beliau juga memaparkan bahwa dalam diskusi ini LP2M sedang dalam proses pembuatan sistem WALISIPENDIMAS yang tentunya butuh masukan dan juga arahan dari reviewer sehingga nantinya sistem ini akan maksimal hasilnya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Rektor I UIN Walisongo Semarang, Dr. Mukhsin Jamil, M.A sekaligus membuka. Dalam sambutannya beliau memaparkan apresiasi terhadap LP2M yang sudah menggagas sistem WALISIPENDIMAS ini. Besar harapannya sistem ini mampu menjembatani peneliti, reviewer dan pihak LP2M dalam pemantauan progress penelitian yang dilakukan oleh dosen. Alur pengurusan penelitian dosen yang panjang bisa diefektifkan dengan sistem ini serta laporan keungan dan luaran dari penelitian bisa dipantau dengan mudah sehingga peneliti juga lebih disiplin kedepannya dan data bisa direkap LP2M dengan mudah. “Reviewer juga mudah dalam melakukan evaluasi ataupun monitoring progress penelitian yang dilakukan oleh dosen” papar wakil rektor I.
Diskusi dimulai dengan penjelasan narasumber Dr. Widya yang memaparkan tentang sistem yang digunakan di UNNES untuk penelitian dan pengabdian masyarakat. Reviewer nampak antusias dalam diskusi ini dibuktikan dengan banyaknya masukan maupun beberapa pertanyaan yang nantinya sistem yang dipakai di UNNES bisa diterpakan di UIN Walisongo. Besar harapannya sistem dapat berjalan sebagaimana yang direncanakan dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.