JELANG RAMADAN LP2M UIN WALISONGO GELAR LOKAKARYA IMSAKIYAH RAMADHAN 1445H/2024M

Semarang Indonesia – Menjelang bulan Ramadan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) menyelenggarakan lokakarya Imsakiyah 1445H pada Kamis, 29 Februari 2023 di ruang Observatorium dan Planetarium UIN Walisongo Semarang. Lokakarya dihadiri oleh PWNU Jawa Tengah, PCM Ngaliyan, jajaran pimpinan UIN Walisongo, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa S-1 dan S-2 di lingkungan UIN Walisongo Semarang.

Hadir dalam acara tersebut adalah sekretaris LP2M UIN Walisongo, Dr. Mokh. Sya’roni, M.Ag. Dalam sambutannya disampaikan urgensi lokakarya imsakiyah sebagai agenda rutin setiap tahun yang diselenggarakan oleh UIN Walisongo Semarang. Kegiatan tersebut penting dilakukan karena penentuan imsakiyah harus memiliki dasar atau landasan yang kuat agar dapat dipertanggungjawabkan.

Lokakarya tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu: Drs. K.H. Slamet Hambali, M.S.I., ahli falak dan pengurus Lajnah Falakiyah PBNU serta Prof. Dr. H. Ahmad Izzudin, M.Ag., ahli falak dan Wakil Dekan III Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo Semarang. Selain itu, hadir pula Dr. Ahmad Syifaul Anam, M.H., ahli falak dan Kepala Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang, yang menyampaikan materi berkenaan dengan penjelasan astronomis serta simulasi awal dan akhir Ramadan 1445H/2024 H.

Drs. K.H. Slamet Hambali, M.S.I. sebagai narasumber pertama menyampaikan materi tentang awal Ramadan dan Syawal 1445H/2024M. Adapun rincian materinya adalah tentang macam-macam kalender; ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits serta pendapat para Imam madzab yang berhubungan dengan hisab dan rukyah; kriteria imkan rukyah; awal Ramadan dan Syawal 1445H; serta rincian jadwal salat wajib dan waktu imsakiyah.

“Jadwal imsakiyah dimulai pada 12 Maret hari Selasa. Jadi, Ramadan tahun 2024 berumur 29 hari. Satu Ramadan ditetapkan jatuh pada hari Selasa pon. Syawalnya pada Rabu pahing tanggal 10 April 2024,” ungkap Kyai Haji Slamet Hambali.
Selanjutnya Prof. Dr. H. Ahmad Izzuddin, M.Ag., Ketua Umum Asosiasi Dosen Falak se-Indonesia (ADFI) dan Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang, menyampaikan pentingnya jadwal imsakiyah; fungsi lokakarya: evaluasi dan kalibrasi; standarisasi penentuan imsakiyah; awal bulan Ramadan 1445H; data hisab awal Ramadan 1445 H; awal bulan Syawal 1445 H; data hisab awal syawal 1445 H; awal bulan Zulhijah 1445 H; data hisab awal Zulhizah 1445 H; dan jadwal imsakiyah Ramadan 1445 H Kota Semarang.

“Lokakarya imsakiyah di UIN Walisongo Semarang benar-benar ditunggu semua pihak dengan rujukannya di UIN Walisongo yang tusinya ada di LP2M. Lokakarya jadwal imsakiyah menjadi penting karena ada yang bertanggung jawab. Di masyarakat banyak beredar jadwal imsakiyah yang biasanya disponsori produk dengan rujukan yang tidak jelas dari mana asalnya sehingga tidak diketahui dan tentu saja tidak dapat dipertanggungjawabkan. Fungsi lokakarya ini adalah untuk evaluasi dan kalibrasi. Ketika menentukan jadwal imsakiyah perlu mempertimbangkan dan mengedepankan kebersamaan. UIN Walisongo menjadi garda depan yang dijadikan patokan dalam penentuan imsakiyah. Semoga ikhtiar ini diridai Allah dan dapat berkontribusi kepada semua pihak yang sudah menunggu,” pungkas Prof. Dr. H. Ahmad Izzuddin, M.Ag.

Pada sesi selanjutnya peserta lokakarya diajak oleh Dr. Ahmad Syifaul Anam, M.H. untuk menyaksikan secara langsung simulasi penentuan awal dan akhir Ramadan melalui planetarium dan observatorium. Di akhir materinya disampaikan bahwa ending lokakarya tersebut adalah satu pengetahuan hilal sebagai aspek krusial penentu bulan Qomariyah. (LP2M)

Kenalkan Metode Pengabdian CBR dan SL kepada Para Pengabdi Pemula: LP2M mengadakan Pelatihan Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat

Magelang, 30-31 Oktober 2023

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan metodologi pengabdian kepada masyarakat berbasis CBR dan SL di Magelang. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang sudah dilakukan oleh LP2M dan kegiatan ini merupakan kegiatan kedua kalinya.

Acara ini dibuka dengan laporan oleh Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Dr. M. Rikza Chamami, MSI. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan yang penting dilakukan sebagai upaya peningkatan pemahaman para pengabdi pemula, khususnya dosen muda.
Kegiatan selanjutnya yaitu sambutan sekaligus pembukaan acara yang disampaikan oleh Dr. Mokh Sya’roni, M. Ag. Beliau menyampaikan bahwa proposal pengabdian yang masuk ketika ada pendanaan dari BOPTN biasanya jumlahnya sedikit, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat membuka wawasan para dosen muda yang pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah proposal pengabdian yang masuk seleksi.

Kegiatan pelatihan ini didampingi narasumber yang didatangkan langsung dari Surabaya, yaitu Sulanam, M. Pd. Beliau menyampaikan materi terkait metode pengabdian CBR dan SL serta mereview proposal para dosen muda. Kegiatan ini berlangsung lancar dan diharapkan setelah acara ini, kegiatan pengabdian dapat dilakukan sesuai metode serta dapat dituliskan dalam bentuk artikel ilmiah.

Pengumuman Peserta Pelatihan Metodologi Pengabdian Masyarakat Berbasis Participatory Action Research (PAR) & Asset Based Communities Development (ABCD)

PENGUMUMAN
Nomor : 1054/Un.10.0/L.1/TA.01.07/11/2023

Berdasarkan hasil seleksi administratif proposal pengabdian kepada masyarakat (PkM) berbasis Participatory Action Research (PAR) dan Asset Based Communities Development (ABCD) maka kami sampaikan bahwa berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo Semarang menetapkan peserta yang akan mengikuti Pelatihan Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Participatory Action Research (PAR) dan Asset Based Communities Development (ABCD) pada:
Hari/ : Jum’at – Sabtu
Tanggal : 3 – 4 November 2023
Tempat : Kota Yogyakarta
Adapun Pengumuman peserta Pelatihan Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Participatory Action Research (PAR) dan Asset Based Communities Development (ABCD) pada Surat Berikut Ini (DOWNLOAD)

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terimakasih.
Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

TTD
Panitia Pelaksana
Pelatihan PAR dan ABCD

Gelorakan Tridharma Perguruan Tinggi, LP2M UIN Walisongo Gelar Konferensi Nasional

Semarang, 2 November 2023

LP2M UIN Walisongo Semarang selenggarakan Konferensi Pengabdian kepada Masyarakat (KONDIMAS) Tahun 2023 pada tanggal 2 November 2023, bertempat di ruang teater Gedung Sholeh Darat, Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Acara ini merupakan acara rutin tahunan yang diselenggarakan setelah melaksanakan kegiatan KKN di Desa-Desa.

Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat, Dr. M. Rikza Chamami, MSI menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari peserta KKN lintas model, mulai dari KKN MIT, KKN Reguler, KKN Nusantara, dan KKN Misi Khusus. KONDIMAS merupakan acara tahunan dan ditahun 2023 ini merupakan acara yang ketiga. LP2M berharap kegiatan pengabdian akan terus dilakukan dan hasilnya didesiminasikan berupa artikel ilmiah yang dapat dibaca serta dimodifikasi untuk diterapkan di berbagai kegiatan pengabdian lainnya.

Sekretaris LP2M, UIN Walisongo Semarang, Dr. Mokh. Sya’roni, M.Ag menyampaikan bahwa kegiatan KONDIMAS merupakan kegiatan tahunan yang penting untuk dilakukan karena biasanya hasil pengabdian tidak terekam dengan baik, khususnya dalam bentuk artikel ilmiah. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya KONDIMAS ini, para peserta khususnya mahasiswa dapat menyampaikan hasil pengabdiannya dalam bentuk artikel ilmiah, sehingga hasil pengabdiannya tidak hanya disimpan dalam bentuk laporan kegiatan di rak-rak LP2M.

Acara ini mendatangkan tiga narasumber yang didatangkan langsung untuk berbagi pengetahuan untuk para peserta KONDIMAS. Narasumber pertama yaitu Ir. Trio Yonathan Teja Kusuma, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. Beliau menyampaikan materi terkait “Upaya Pengabdian kepada Masyarakat dalam Peningkatan Potensi Desa”. Narasumber kedua yaitu Fery Diantoro, M.Pd.I. Beliau menyampaikan materi terkait “Pengembangan Desa Inovatif dengan Optimalisasi Potensi Desa”. Narasumber ketiga yaitu Ali Ahmadi, S. STP., M. Si yang menyampaikan materi mengenai “Peran Pemerintah dalam Optimalisasi Potensi Kelurahan di Kota Semarang”.

Kegiatan KONDIMAS berlangsung lancar. Acara selanjutnya diskusi tanya jawab. Para mahasiswa dapat menanyakan dan berdiskusi langsung dengan para Narasumber. Acara ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah. Semoga kegiatan ini dapat terus diselenggarakan dengan berbagai inovasi dan tema-tema yang relevan lainnya. Salam pengabdian. *)

PENGUMUMAN PENDAFTARAN PELATIHAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BERBASIS PAR DAN ABCD TAHUN 2023

Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan hormat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang akan menyelanggarakan Pelatihan Metodologi Pengabdian Masyarakat Berbasis PAR dan ABCD Tahun 2023 pada:
Hari/ : Jum’at – Sabtu
Tanggal : 3 – 4 November 2023
Tempat : Jogjakarta
Sehubungan dengan itu, Bapak/Ibu Pimpinan diharapkan menyampaikan informasi ini kepada para dosen untuk berperan serta dalam kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan dan syarat yang telah ditetapkan. Pendaftaran paling lambat pada Rabu, 1 November 2023 pada pukul 12.59 WIB.
Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Surat Pengumuman berikut ini: (DOWNLOAD)

Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ttd.
Sekretaris LP2M UIN Walisongo Semarang

PENGUMUMAN PESERTA PELATIHAN METODOLOGI PENGABDIAN MASYARAKAT BERBASIS COMMUNITY BASED RESEARCH (CBR) DAN SERVICE LEARNING (SL)

Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Berdasarkan hasil seleksi administratif proposal pengabdian kepada masyarakat (PkM) berbasis Community Based Research (CBR) dan Service Learning (SL), maka kami sampaikan bahwa berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Walisongo Semarang menetapkan peserta yang akan mengikuti Pelatihan Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Community Based Research (CBR) dan Service Learning (SL) pada:
Hari/ : Senin – Selasa
Tanggal : 30 – 31 Oktober 2023
Tempat : Kab. Magelang
Sehubungan dengan itu, Bapak/Ibu Pimpinan diharapkan menyampaikan informasi ini kepada para dosen untuk mengikuti kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan dan syarat yang telah ditetapkan.
Adapun peserta Pelatihan Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat
Berbasis Community Based Research (CBR) dan Service Learning (SL) sebagimana
terlampir (DOWNLOAD)

Bagi yang belum lolos Pelatihan Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Community Based Research (CBR) dan Service Learning (SL) bisa mendaftarkan diri ke Acara Metodologi Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis PAR dan ABCD.

Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pendaftaran Pelatihan Metodologi Pengabdian Masyarakat Berbasis Community Based Research (CBR) dan Service Learning (SL)

Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang akan menyelanggarakan Pelatihan Metodologi Pengabdian Masyarakat Berbasis Community Based Research (CBR) dan Service Learning (SL) Tahun 2023 pada:
Hari/ : Senin – Selasa
Tanggal : 30 – 31 Oktober 2023
Tempat : Kab. Magelang
Silahkan para dosen untuk berperan serta dalam kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan dan syarat yang telah ditetapkan. Pendaftaran paling lambat pada Kamis, 26 Oktober 2023 pada pukul 12.00 WIB dengan mengisi link https://bit.ly/PelatihanCBRSL2023 .
Keterangan lebih lanjut pada Surat Pengumuman berikut ini (DOWNLOAD)

Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

PENGABDIAN BERBASIS GENDER: LP2M MENGADAKAN PENDAMPINGAN PESANTREN BINAAN TERKAIT PELATIHAN PERTAHANAN DIRI DAN BANTUAN HUKUM

Kendal, 14-15 Oktober 2023

Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang melakukan kegiatan pengabdian berbasis gender. Kegiatan ini dilakukan di Pondok Pesantren Usysyaqul Qur’an Kendal.

Pengabdian ini dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Ibu Titik Rahmawati, M. Ag selaku kepala PSGA. Beliau menyampaikan bahwa urgensi kegiatan pengabdian ini karena banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di Pondok Pesantren yang mencuat akhir-akhir ini. Oleh karena itu perlu dilakukan pendampingan kepada para satriwan dan santriwati terkait pertahanan diri dan bantuan hukum sebagai upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan pesantren.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Usysyaqul Qur’an Kendal, Bapak Ali Muchtar, Lc., MA. Beliau menyampaikan terimakasih atas program pengabdian yang dilakukan oleh LP2M UIN Walisongo Semarang di pondok pesantrennya. Beliau berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan para santriwan dan satriwati terkait upaya pencegahan seksual.

Kegiatan ini yaitu penyampaian materi yang disampaikan oleh Nihayatul Mukaromah, S. H. Narasumber yang pertama ini menyampaikan mengenai “Kekerasan Seksual di Lingkungan Pesantren”. Narasumber kedua disampaikan oleh Salma, S. Psi., M. Psi. mengenai “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Pesantren”. Penyampaian materi berlangsung sangat menarik dan para santri sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian.

DISEMINASI METODOLOGI FATWA KUPI; UPAYA MEMBANGUN PERADABAN BERMARTABAT

Lembaga Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menggelar diskusi ilmiah dengan tema “Diseminasi Fatwa dan Metodologi KUPI” diselenggarakan di Ruang Theater Gedung Planetarium Lantai 2 UIN Walisongo Semarang pada Selasa 10 Oktober 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta dari delegasi berbagai fakultas dan unit tertentu seperti Jajaran Pengurus dan Relawan Kupi Corner.

Acara ini dibuka oleh Titik Rahmawati selaku ketua PSGA UIN Walisongo Semarang. Dalam sambutan pembukaanya, ia menyatakan bahwa membahas atau berdiskusi tentang gender tentunya membutuhkan kedua jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki agar kedua belah pihak tercerahkan.
“Saya sengaja meminta perwakilan fakultas yang ada di UIN Walisongo mengirimkan delegasi laki laki dan perempuan untuk mengikuti acara ini, pelibatan laki laki pada diskusi gender menjadi keniscayaan dalam membangun persepsi yang adil dalam relasi kemanusiaan”, jelas Titik Rahmawati.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber yakni, Nur Rofiah Founder dan Pengasuh Ngaji KGI dan Faqihudin Abdul Qadir Founder Mubadalah.id yang keduanya bagian dari Majelis Musyawarah KUPI dan Konkorsium penyelenggara KUPI, dengan moderator Mutmainah Dosen Fuhum UIN Walisongo Semarang sekaligus anggota KUPI Corner.

Pemateri pertama, Nur Rofiah menjelaskan bahwa kehadiran perempuan bukan sebagai makhluk pemuas seksual ataupun mesin reproduksi yang terus menerus bisa di manfaatkan tanpa melihat kesehatan fisik ataupun psikisnya.
“Sistem reproduksi perempuan itu jauh lebih lama dan lebih sakit daripada laki laki, laki laki hanya mengalami satu fungsi sistem reproduksi dengan rentang waktu menit bahkan detik, itupun rasanya enak. Sedangkan perempuan mengalami lima fungsi sistem reproduksi dengan membutuhkan rentang waktu mulai dari harian, mingguan bahkan tahunan yang rasanya sakit, bahkan digambarkan dalam Al Qur’an “Wahnan ala Wahnin”, tuturnya.
Maka membangun keadilan gender harus memahami ajaran agama yang “rahmatan lil alamin” baik dengan mengetahui target antara maupun target akhir. Esensi ajaran ini tidak hanya dipahami tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan nyata, sebagaimana hasil musyawarah keagamaan KUPI ini dilahirkan.

Adapun lima hasil Musyawarah Keagamaan atau disebut Fatwa KUPI tersebut terkait, Peminggiran Perempuan dalam menjaga NKRI dari bahaya kekerasan atas nama agama, Pengeloaan sampah untuk keberlajutan lingkungan hidup dan keselamatan perempuan, Perlindungan perempuan dari bahaya pemaksaan perkawinan, Perlindungan jiwa perempuan dari bahaya kehamilan akibat perkosaan, dan Perlindungan perempuan dari bahaya P2GP (Pemotongan dan Perlukaan Genetalia Perempuan)

Senada, Faqihudin Abdul Qadir menyatakan bahwa Perempuan merupakan subjek yang memiliki hak sama seperti laki laki. Menurutnya di dalam rumah tangga peran dan hak perempuan sama saja dengan laki laki, hanya saja mungkin terdapat beberapa perbedaan yang sesuai jobdesk dan kondisi internal rumah tangga.
“Istri di bilang Sholehah itu kalo dia bisa taat kepada Allah dan menjaga dirinya ketika tidak bersama dengan suaminya, tapi juga jangan istri saja yang menjaga diri, suami juga wajib menjaga diri nya ketika tidak bersama dengan istri” imbuhnya.
Prinsip mubadalah atau kesalingan dalam relasi kemanusiaan menjadi bagian implementasi ketaatan kepada Allah swt.

Lebih lanjut, Salah satu peserta Diskusi Ilmiah, Leni Nur Azizah merasa sangat senang dengan adanya diskusi diskusi gender yang sangat ramah dengan perempuan apalagi dengan dua pemateri yang sangat hebat dan memang pakarnya.
“Saya merasa sangat senang dengan diskusi pada hari ini, diskusi bergengsi dengan pemateri berkelas sehingga materi yang disampaikan sangat runtut dan jelas” terangnya.