PENINGKATAN PENERBITAN: LP2M UIN WALISONGO SEMARANG MENGADAKAN BENCHMARKING DI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023

Jumlah penerbitan di UIN Walisongo Semarang memiliki kecenderungan menigkat setiap tahunnya. Oleh karena itu pelayanan dan standar mutu penerbitan harus selalu di update dan ditingkatkan. LP2M mengadakan kegiatan benchmarking ke Perpustakaan Nasional pada hari Kamis, 22 Juni 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 7 orang tim dari UIN Walisongo Semarang yaitu:

DR. H. Akhmad Arif Junaidi, M.AG. Ketua Lembaga penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Drs. Tegus Sarwono, M.Si. Kepala Biro AUPK
Titik Rahmawat, MAGi. Kepala Pusat Studi Gender dan Anak
Nasrul FahmiZaki Fuad, MSi. Ketua Rumah Jurnal
Erna Wijayanti, M.Pd. Dosen Fakultas Sains dan Teknologi / Staf Ahli di LP2M
Ella Izzatin Nada, M.Pd. Dosen Fakultas Sains dan Teknologi / Staf Ahli di LP2M
Mujiono, SE. Tenaga Pendidik

Kegiatan ini disambut baik oleh Suharyanto selaku Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI dan Ratna Gunarti selaku ketua kelompok di Pusbiola. Suharyanto menyampaikan ucapan selamat datang atas kehadiran tim dari UIN Walisongo Semarang serta perkembangan penerbitan di Indonesia. Dr. H. Akhmad Arif Junaidi, M. Ag menuturkan perkembangan penerbitan di UIN Walisongo Semarang dan kondisi terkini mengenai kendala serta potensi pengembangannya.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan di UIN Walisongo dapat menginventarisasi akun-akun yang tersebar di lingkungan UIN Walisongo Semarang. Selain itu diharapkan penerbitan buku menjadi terpusat satu pintu sehingga memudahkan para civitas akademika untuk terus berkarya.

PENINGKATAN JUMLAH PATEN: LP2M UIN WALISONGO SEMARANG MENGADAKAN BENCHMARKING DI KEMENKUMHAM RI

Jakarta, 27 Juni 2023
Pengurusan paten merupakan hal penting dalam dunia akademik. Guna mengoptimalkan potensi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh civitas akademika UIN Walisongo Semarang, maka diperlukan langkah-langkah strategis, terutama terkait dengan penjamin mutu program penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, seperti pengabdian berbasis riset oleh dosen serta pengabdian mahasiswa melalui program KKN. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemantapan atau penguatan serta masukan dan saran dari berbagai pihak guna mengoptimalkan peran Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dalam rangka menuju target sebagai universitas riset terdepan, dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Menurut data LP2M (2022) diketahui bahwa pemilik paten di UIN Walisongo Semarang baik masih tergolong rendah yakni sekitar 1% dari total jumlah dosen di UIN Walisongo Semarang. Diharapkan dengan kegiatan benchmarking ini dihasilkan kebijakan umum serta standar penjaminan mutu terkait optimalisasi paten terkait kegiatan penelitian serta inovasi karya pengabdian dosen berbasis riset. Hal ini juga penting guna mendukung visi UIN Walisongo menjadi universitas riset terdepan, dan pada saat yang sama juga menjadi bagian dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Kegiatan Benchmarking ini disambut baik oleh Ibu Sri Lastami selaku Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual beserta jajarannya. Tim dari UIN Walisongo Semarang ada tujuh orang yaitu Syaifuddin Zuhri (KaBiro AAKK), Mokh Sya’roni (Sekretaris LP2M), Johan Arifin (Kapus Penelitian dan Penerbitan), Mukhamad Rikza (Kapus Pengabdian kepada Masyarakat), Abdul Malik (Staf Ahli), Erna Wijayanti (Staf Ahli) dan Farida Luthfah (Bagian Keuangan).

Acara benchmarking berjalan lancar, dimulai dengan sambutan-sambutan kemudian diskusi Tanya jawab. Banyak peluang yang dapat dilakukan untuk ditingkatkan khususnya di UIN Walisongo Semarang dalam pengurusan paten. Semoga setelah acara benchmarking ini dapat ditindaklanjuti dengan acara pelatihan pengisian borang paten agar kedepannya banyak dosen dan mahasiswa yang mampu mengurus paten.

KOMNAS PEREMPUAN LAKUKAN MONITORING DAN EVALUASI DI UIN ‎WALISONGO

Semarang, 27 Juli 2022 PSGA UIN Walisongo Semarang dikunjungi oleh Komnas ‎Perempuan dalam acara Monitoring dan Evaluasi terkait dengan Pencegahan dan Penanganan ‎Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi. Pada acara ini dihadiri oleh Para Wakil Rektor yang ‎diwakili oleh Rektor I dan Rektor III, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua dan ‎Sekretaris serta Kapus dilingkungan LP2M, Kepala Ma`had Al-Jamiah, Kepala Polikinik, ‎Anggota Gender Focal Point, Kepala DP3AKB, Koordinator SPT Provinsi Jawa Tengah, ‎Direktur LRC KJHAM, Ketua FKKG Provinsi Jawa Tengah, Ketua PW Fatayat NU Jawa ‎Tengah, dan para mahasiswa. Acara ini dilaksanakan di Ruang Sidang Senat Lantai 4 Gedung ‎Rektorat. Pada kesempatan ini, perwakilan dari Komnas
Perempuan yang datang di UIN ‎Walisongo adalah, Bapak Dr. Imam Nahe’i, M. H. I, Ibu Sutini, dan Ibu Wulandari. ‎

Akhmad Arif Junaidi dalam sambutannya menyampaikan bahwa monitoring dan evaluasi ‎yang dilakukan oleh Komnas perempuan RI sangatlah penting sebagai bentuk kendali mutu ‎pelaksanaan kegiatan dan pelayanan yg dilaksanakan di UIN Walisongo Semarang. harapan ‎beliau, kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan menjadi bahan perbaikan dalam ‎segala aspek di UIN Walisongo Semarang. sambutan dan pembukaan acara disampaikan oleh ‎Dr. Akhmad Arif Budiman, M.Ag selaku Wakil Rektor 3 UIN Walisongo Semarang ‎menyatakan dukungannya atas program monitoring dan evaluasi dari Komnas Perempuan RI ‎hari ini. Perlunya masukan dari pihak eksternal menjadikan UIN Walisongo Semarang ‎semakin membaik dalam melaksanakan program-program di UIN Walisongo khusus nya ‎terkait Implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. ‎

Acara selanjutnya yaitu pemaparan materi dari Komnas Perempuan yg disampaikan oleh Dr. ‎Imam Nahe’i, M.H.I mengenai Update Perkembangan Pencegahan dan Penanganan ‎Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan/isu Nasional dan Upaya Peningkatan Kapasitas ‎Tim ULT/Satgas terkait PPKS. Acara selanjutnya pemaparan dari PSGA UIN Walisongo ‎Semarang yg disampaikan oleh Titik Rahmawati terkait paparan Unit Kerja/PSGA terkait ‎Perkembangan Implementasi SOP PPKS di kampus. Sebelum penutupan acara, dilakukan ‎diskusi tanya jawab sekaligus evaluasi. Acara ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama‎

UIN Walisongo Terjunkan Hampir 1000 mahasiswa KKN

UIN Walisongo Online, semarang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Walisongo adakan pembekalan dan pelepasan sebanyak 960 mahasiswa KKN, Selasa (28/6/2022) di auditorium II UIN Walisongo Semarang. KKN Mandiri Misi Khusus (MMK) tersebar diberbagai daerah dan terbagi menjadi 57 posko.

Ketua LPPM UIN Walisongo, Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag juga dalam sambutannya memberikan pesan kepada seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan KKN agar menjaga nama baik almamater di masyarakat, serta memberikan kontribusi positif untuk kemajuan desa tempat KKN.

“Ketika kalian sudah terjuan ke masyarakat, kalian harus menjaga nama baik almamater, selain itu tuangkan ide kreatif, inovasi kalian semua untuk kemajuan desa tenpat kalian mengabdi,” pesan ketua LPPM.

Tak hanya itu, acara pelepasan juga menghadirkan Muhammad Amin, spiritual dan personal development trainer untuk memberikan semangat dan brain strorming pada mahasiswa. Ia memberikan beberapa stimulasi terkait kerja aktif dan kerja kreatif untuk membangun semangat dari mahasiswa. (TIM Humas)

Mahasiswa UIN Walisongo Lakukan KKN Kolaborasi dengan Mahasiswa Bali

UIN Walisongo Online, semarang, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Walisongo adakan pembekalan dan pelepasan mahasiswa KKN kolaborasi Nusantara diruang sidang lantai 3 Rektorat, Selasa (28/6/2022). KKN ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa UIN Walisongo Semarang dengan mahasiswa UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Bali.

Sebanyak 9 mahasiswa dari Bali akan berkolaborasi dengan 45 mahasiswa UIN Walisongo yang terbagai dalam 3 lokasi di Jawa Tegah, yakni desa Wonolopo Kecamatan Mijen, Kota Semarang; Desa Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga; dan Desa Urutsewu Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Dr. Syaifuddin Zuhri, M.SI selaku Kepala Biro Administrasi Akademik, kemahasiswaan dan Kerjasama menjelaskan bahwa KKN kolaborasi ini sangat baik untuk dilakukan. Mahasiswa dapat saling belajar untuk menghargai dan tolensasi antar sesama.

“Mahasiswa adalah bagian dari kunci perubahan, dan kerja kolaborasi ini bisa menjadi sarana untuk saling belajar dalam melakukan kebaikan”, terang Biro AAKK.


Selaras dengan itu, Ketua LPPM UIN Walisongo, Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag juga menyatakan bahwa kerja kolaborasi yang diramu dalam kegiatan KKN ini merupakan bagian dari mempererat keutuhan Bangsa Indonesia dengan banyak keragamannya. Ia berharap, perbedaan, yang dalam hal ini adalah perbedaan dalam beragama jangan sampai dijadikan ajang untuk saling menjatuhkan yang menimbulkan perpecahan, tetapi justru bisa dijadikan bahan belajar untuk toleransi dan bekerja sama dalam melakukan kebaikan di desa penempatan KKN.

“saya berharap, kalian yang ada disini bisa melakukan kerja sama dengan baik, memberikan inovasi dan menyalurkan kreativitas dalam membangun desa tempat kalian KKN”, tutur Akhmad Arif Junaidi.

Dr. I Made Wiradnyana, M.Hum yang merupakan Sekretaris LPPM UHN I Gusti Bagus Sugriwa memberikan pesan kepada 9 mahasiswa yang diantarnya untuk belajar dan melaksanakan KKN dengan baik di Jawa Tengah. Kepada semua mahasiswa ia menyampaikan bahwa esensi dari moderasi beragama adalah menjunjung tinggi akhlak serta merawat warisan budaya dimanapun tempatnya