LP2M UIN WALISONGO GELAR PENGUATAN KAPASITAS PEER COUNSELOR RESPONSIF GENDER BAGI MAHASISWA

Semarang Indonesia – Dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan satuan pendidikan, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), UIN Walisongo Semarang menggelar Penguatan Kapasitas Responsif Gender bagi Mahasiswa. Kegiatan yang diselenggarakan di ruang teater planetarium pada Kamis, 20 Juni 2024 tersebut diikuti oleh perwakilan DEMA baik universitas maupun fakultas serta perwakilan UKM yang ada di lingkungan UIN Walisongo.

Hadir dalam acara tersebut adalah sekretaris LP2M UIN Walisongo, Johan Arifin, M.M, yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya disampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan dan peserta yang tetap hadir meskipun sedang berlangsung libur semester. Kegiatan penguatan kapasitas peer counselor tersebut dipandang penting dilakukan sebagai salah satu tindakan pencegahan agar terhindar dari kekerasan seksual.

Pada kegiatan penguatan tersebut, Titik Rahmawati, M.Ag., Ketua PSGA UIN Walisongo Semarang sekaligus narasumber menyampaikan materi bertajuk Implementasi SK Dirjen Pendis Nomor 1143 Tahun 2024 tentang Juknis Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Hal-hal yang disampaikan meliputi: (a) upaya implementasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual untuk membangun kampus responsif gender; (b) jenis-jenis kasus kekerasan seksual berdasarkan data serta tanda-tanda, jenis-jenis, dan bentuk-bentuk pelecehan seksual; (c) dinamika psikologis penyintas kekerasan seksual; (d) hak korban kekerasan seksual serta langkah strategis pencegahan kekerasan seksual. Selain itu, disampaikan juga regulasi pencegahan penanganan kekerasan seksual di kampus yaitu SK Dirjen Pendis No. 5494 tahun 2019; SK Rektor No. 300 Tahun 2020; serta Permendikbud Ristek RI No. 30 Tahun 2021.

Narasumber selanjutnya yaitu Della Belinda, S.Psi., Manajer Kasus UPTD PPA di Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan materi Penguatan Kapasitas Peer Counselor Responsif Gender bagi Mahasiswa. Outline kegiatannya meliputi mengenal kekerasan seksual, memahami PF sebagai langkah awal dalam peer counselor, dan simulasi peer counselor. Adapun rincian materinya meliputi kekerasan terhadap perempuan dan bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan; data kekerasan terhadap perempuan dan anak; grafik korban kekerasan perempuan dan anak Provinsi Jawa Tengah tahun 2020-2024 (Maret); faktor risiko seseorang rentan menjadi korban; dukungan psikologi awal; tiga langkah DPA (look, listen, dan link); dan peran konselor.

Selanjutnya pada sesi praktik dipimpin secara langsung narasumer ketiga yaitu  Roisatun Lutfia Prastiwi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, psikolog klinis di UPTD PPA Provinsi Jawa Tengah. Pada praktik peer couselor peserta dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk memainkan karakter sebagai counselor, korban, dan observer. Peran yang dilakukan disesuaikan dengan deskripsi kasus yang diberikan oleh narasumber. Jadi, format kegiatan tidak hanya dikemas dalam penyampaian materi tetapi juga praktik langsung dengan contoh kasus yang diberikan oleh narasumber. Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu, antusiasme peserta juga cukup tinggi dalam kegiatan tanya jawab dan dalam praktik langsung. (LP2MUINWS)

 

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL DI SATUAN PENDIDIKAN: LP2M UIN WALISONGO ADAKAN DISKUSI DAN SOSIALISASI PMA 73 TENTANG PPKS

Semarang Indonesia – Senin, 13 Mei 2024 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), UIN Walisongo Semarang mengadakan diskusi dan sosialisasi PMA nomor 73 tentang PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan). Kegiatan diskusi dan sosialisasi yang diselenggarakan di ruang rapat rektorat lantai 2 tersebut melibatkan mahasiswa perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) setiap fakultas dan DEMA UIN Walisongo.

Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara adalah Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan (Kapus Litbid), Dr. Anthin Latifah, M.Ag. Dalam sambutannya disampaikan bahwa diskusi dan sosialisasi tentang PMA 73 ini sangat penting dilakukan sebagai pedoman untuk pencegahan kekerasan seksual di lingkungan satuan pendidikan. Pencegahan kekerasan seksual merupakan upaya antisipatif agar kekerasan tidak terjadi dan menimpa mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan. Selanjutnya juga disampaikan bahwa dalam upaya pencegahan juga perlu melibatkan mahasiswa karena sebagai tindakan preventif perlu kerja sama semua elemen di lingkungan kampus yang saling menguatkan.

“Implementasi PMA 73 juga harus disupport oleh seluruh elemen di satuan pendidikan karena pencegahan kekerasan di lingkungan kampus merupakan tugas kita bersama. Marilah diskusi dan sosialisasi ini dijadikan sebagai wadah dan perlu dibicarakan bersama mahasiswa sebagai upaya yang perlu didukung untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama,” ungkap Kapus Puslitbid mengakhiri sambutannya.

Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSG), Titik Rahmawati, M.Ag., menyampaikan mater bertajuk Implementasi Kampus Bebas Kekerasan Seksual. Dalam materi tersebut dipaparkan berkenaan dengan: (a) jalan meretas kekerasan seksual; (b) urgensi membicarakan kekerasan seksual; (c) kronologi implementasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di UIN Walisongo Semarang; (d) sosialisasi SK Dirjen Pendis 5494 Tahun 2019; (e) implementasi SK Rektor Nomor 300 Tahun 2000 Tentang PPKS; (f) prinsip pencegahan seksual; (g) implementasi pencegahan seksual; (h) penanganan pencegahan kekerasan seksual; (i) alur pengaduan kekerasan seksual; (j) struktur unit layanan terpadu UIN Walisongo Semarang; (k) support penanganan kekerasan seksual; (l) CANDU sebagai layanan aduan kekerasan di UIN Walisongo Semarang; (n) pemulihan pada korban kekerasan seksual; (o) penindakan kekerasan seksual; (p) sanksi pada pelaku kekerasan seksual; serta (q) rekomendasi dan tindak lanjut.

“Membicarakan kekerasan seksual penting untuk dilakukan karena hal tersebut bisa terjadi di mana saja, menimpa siapa saja, dan dapat terjadi kapan saja. Implementasi PMA 73, Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan ini perlu dilakukan dan harus melibatkan semua elemen yang ada di satuan pendidikan termasuk mahasiswa. PSGA selaku koordinator yang ada di lingkungan kampus ini tidak akan dapat mengimplementasikan PMA 73 tersebut dengan  baik tanpa bantuan dan kerja sama dari semua pihak termasuk dari mahasiswa. Oleh karena itu, rekan-rekan mahasiswa mari bersama-sama untuk menjadikan UIN Walisongo ini sebagai kampus yang bebas kekerasan seksual,” ungkap Kapus PSGA. (LP2M UINWS)

 

LP2M UIN WALISONGO SELENGGARAKAN TRAINING MANUSKRIP WALISONGO

Semarang Indonesia – Dalam upaya mengembangkan kontinuitas sumber daya manusia (SDM) dosen di lingkungan UIN Walisongo,  Lembaga Penelitan dan Pengabdian (LP2M), UIN Walisongo, menyelenggarakan Training Manuskrip Walisongo. Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari yaitu pada Senin-Selasa, 6-7 Mei 2024 ini menghadirkan Dr. A. Ginanjar Sya’ban, peraih Santri Awards 2021 dan sekaligus sebagai filolog Islam nusantara, sebagai narasumber.

Dalam pembukaan training tersebut, Dr. Anthin Latifah, M.Ag., Kepala Pusat Penelitan dan Penerbitan, melaporkan bahwa peserta training terdiri atas 30 peserta yang memiliki ketertarikan pada studi filologi. Kemudian dalam laporan tersebut juga dipaparkan urgensi diadakannya Training Manuskrip Walisongo. Kegiatan yang diadakan pertama kali pada tahun 2023 tersebut dinilai penting karena berbicara tentang Walisongo dan kekhasan UIN Walisongo. Bentuk-bentuk kekhasan tersebut perlu dibanggakan salah satunya dengan mengkaji manuskrip-manuskrip terkait tema-tema Islam di nusantara. Selanjutnya dipaparkan juga bahwa untuk menindaklanjutinya maka perlu diadakan training manuskrip. Hal tersebut perlu dilakukan karena manuskrip Jawa Pegon menggambarkan bahasa yang lahir dari ruang atau sosial historis yang merepresentasikan ruang yang ada. Selain itu, Arab pegon juga dianggap klasik, sulit, dan kuno maka dibutuhkan upaya untuk mengkajinya sehingga menjadikan manuskrip tersebut bukan sesuatu yang asing tetapi justru menarik untuk dikaji sehingga ada keberlangsungan untuk dilakukan pembelajaran berkelanjutan.

Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara adalah Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Prof. Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag. Dalam sambutannya disampaikan ucapan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat sehingga forum tersebut dapat diselenggarakan.

“Keragamaman dalam kajian penelitian memberikan informasi tentang pemikiran tentang sejarah masa lampau, harus digali berdasarkan manuskrip-manuskrip lama. Saat ini jarang bahkan banyak yang tidak mau membaca manuskrip kuno sehingga tak jarang gampang dibodohi dengan informasi yang tidak jelas. Jadi, kita perlu untuk mengetahui isi manuskrip-manuskrip yang menyimpan informasi yang luar biasa. Oleh karena itu, mari dalam pelatihan ini kita belajar bersama narasumber yang kompeten tidak hanya Arab pegon tetapi juga huruf Jawa kuno dan Jawa baru. Kami mohon kepada Dr. A. Ginanjar Sya’ban, untuk memberikan pencerahan tentang manuskrip kepada seluruh peserta training,” ungkap Ketua LP2M.

Pada sesi materi, Dr. A. Ginanjar Sya’ban, menyampaikan tiga materi yang menarik yaitu: (1) Artefak, Manuskrip, Arsip, dan Dokumen Masa Wali Sanga: Bahan-bahan Kajian Sejarah Islam di Indonesia; (2) Aksara Arab di Nusantara (Jawi-Pegon): Studi Paleografi Manuskrip Nusantara; dan (3) Sejarah Penggunaan Pegon di Nusantara: dari Manuskrip, Litograf hingga Digital. Training yang dipandu oleh Dr. Ahmad Tajuddin Arafat, M.S.I. tersebut berlangsung atraktif karena antusiasme peserta yang tertarik untuk mengkaji manuskrip berkenaan dengan peradaban Islam nusantara.

“Warisan peradaban masa lalu diibaratkan sebagai fondasi ketika membangun rumah, rumah itu fisik, tetapi softwarenya adalah ilmu pengetahuan yang terekam dalam peninggalan-peninggalan tertulisnya. Kerja peradaban yang sangat penting dan vital sekali karena merupakan upaya mengintegrasikan generasi yang akan datang dengan masa silam agar tetap terkoneksi dengan masa lalu,” ungkap Dr. A. Ginanjar Sya’ban. (LP2M UINWS)

 

LP2M UIN WALISONGO SEMARANG GELAR PEMBEKALAN DAN PELEPASAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN 82 TAHUN 2024

Semarang Indonesia – Sebagai upaya membekali mahasiswa dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Pembekalan dan Pelepasan Kuliah Kerja Nyata Angkatan 82 Tahun 2024. Kegiatan yang diselenggarakan di ruang teater Rektorat Gedung Kyai Saleh Darat tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, jajaran pimpinan LP2M, dosen pembimbing lapangan (DPL), dan mahasiswa peserta KKN.

Sekretaris LP2M, Johan Arifin, S.Ag., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa terdapat empat skema KKN di LP2M UIN Walisongo yaitu KKN reguler, KKN nusantara, KKN mandiri inisiatif terprogram (MIT), dan KKN internasional. Disampaikan pula bahwa jumlah peserta KKN angkatan 82 ada 158 mahasiswa yang akan diberangkatkan pada Selasa, 23 April 2024 ke posko masing-masing di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Dari 13 desa yang ada di Kecamatan Singorojo hanya 10 desa yang menjadi lokasi KKN karena angkatan 82 hanya terdiri atas 10 kelompok. Adapun tema KKN angkatan 82 adalah Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Masjid dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Berbasis Digital.

Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan pembekalan adalah Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan, Dr. Ahmad Ismail, M.Ag. Dalam arahannya disampaikan beberapa terkait KKN termasuk pesan kepada peserta KKN agar dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik untuk berlatih mengaplikasikan keilmuan dan mengabdi kepada masyarakat. Mahasiswa juga diimbau untuk dapat melakukan penguatan moderasi beragama dimulai dari masjid-masjid di lokasi KKN. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat melakukan pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis digital melalui penggunaan sosial media khususnya untuk kepentingan bisnis. Oleh karena itu, pada minggu awal dapat melakukan scanning dan observasi hal-hal yang bisa dikerjakan.

Camat Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal, Bapak Candra Putra, S.H., M.H. menyampaikan materi seputar wilayah Kecamatan Singorojo. Rincian materi tersebut terdiri atas struktur organisasi Kecamatan Singorojo, geografi dan iklim, pemerintahan, penduduk, sosial dan kesejahteraan rakyat, pertanian, pariwisata transportasi dan komunikasi, perbankan koperasi, dan perdagangan.

Kepala Baperlitbangda Kabupaten Kendal, yang diwakili oleh Bapak Satrio Catur, pada sesi materi menyampaikan materi tentang Visi dan Misi Pengembangan Kabupaten Kendal menuju Kendal Handal. Adapun rincian materinya meliputi: visi misi, Kendal smartcity, program prioritas 2024, profil Kendal secara geografis, penduduk dan ketenagakerjaan, pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, indeks pembangunan manusia, tingkat pengangguran terbuka, nilai investasi, pembangunan partisipatif, prinsip penyelenggaraan program pengabdian masyarakat/KKN di Kabupaten Kendal, 10 ruang lingkup program KKN, lokasi prioritas KKN, dan agen inovasi. Di akhir materinya Bapak Satrio menyampaikan harapan litbang kepada mahasiswa KKN agar dapat menjadi agen inovasi yang membantu masyarakat untuk berinovasi dan berdampak baik pada masyarakat.

Materi ketiga disampaikan oleh Bapak Ali Taufan, staf BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah. Materi yang bertajuk Sosialisasi Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan untuk Perlindungan Mahasiswa UIN Walisongo, meliputi: sejarah dan dasar hukum, segmentasi BPJS ketenagakerjaan, program jaminan sosial ketenagakerjaan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, manfaat beasiswa jaminan kematian, iuran dan syarat pendaftaran.

Setiap materi disampaikan dengan aktraktif sehingga membangun antusiasme para peserta KKN. Setelah sesi materi selesai dilanjutnya dengan kegiatan tanya jawab dengan peserta KKN. Di penghujung acara, mahasiswa diajak untuk melakukan doa bersama dan istigoshah untuk kelancaran program KKN yang akan dilaksanakan selama 45 hari. (LP2M UINWS)

 

 

 

 

 

 

 

LP2M UIN WALISONGO SEMARANG GELAR DISKUSI DAN SOSIALISASI PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI (BOPTN) TAHUN 2024

Semarang Indonesia – Kamis, 18 April 2024 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo menggelar diskusi dan sosialisasi petunjuk teknis bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) bidang penelitian tahun 2024. Acara yang diselenggarakan di ruang teater Gedung Kyai Saleh Darat tersebut dihadiri oleh Rektor UIN Walisongo Semarang bersama jajaran pimpinan LP2M dan peserta calon penerima BOPTN penelitian tahun 2024.

Ketua LP2M UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag., dalam laporannya menyampaikan bahwa pada tahun 2024 terdapat 107 proposal yang masuk untuk mengisi 61 kuota. Berdasarkan seleksi yang cukup ketat dari berbagai tahapan diperoleh 56 proposal penelitian yang layak didanai BOPTN 2024.

Hadir memberikan pengarahan sekaligus membuka acara adalah Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar, M.Ag. Dalam pengarahannya disampaikan bahwa untuk mencapai visi sebagai universitas yang terdepan dalam riset maka berbagai upaya positif harus didukung salah satunya melalui BOPTN penelitian 2024. Untuk mencapai universitas yang terdepan dalam riset maka dibutuhkan komitmen dan upaya yang kuat dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di UIN Walisongo Semarang.

“Selamat bekerja Bapak/Ibu, semoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam penelitiannya. Jadikan juknis tersebut sebagai pedoman dalam mengawal kegiatan penelitian. Mudah-mudahan penelitian Bapak/Ibu sejumlah 56 ini dapat selesai tepat waktu sebagai bagian dari komitmen penting dari kesepakatan kita,” ungkap Rektor.

Sosialisasi petunjuk teknis disampaikan oleh Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan, Dr. Anthin Lathifah, M.Ag. Adapun materi yang disampaikan adalah berkaitan dengan cluster penelitian yang ada di UIN Walisongo Semarang, output dan outcomes penelitian pada setiap cluster, logbook litapdimas, progress report, seminar hasil penelitian, time line penelitian, dan hal lain yang berhubungan dengan petunjuk teknis BOPTN 2024.

Pada kesempatan tersebut, Kapus Penelitian dan Penerbitan juga menyampaikan pentingnya tertib administrasi sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas dan harapan agar setiap dosen memiliki road map penelitian masing-masing sehingga akan memudahkan dalam pembuatan riset grup. (LP2M UINWS)

 

Jelang Dies natalis, LP2M UIN Walisongo lakukan ziarah ke Makam Joko Tingkir, Presiden Soeharto, dan Mangkunegaran I

Surakarta, 6-7 Maret 2024

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Semarang melaksanakan ziarah ke Makam Joko Tingkir, kemudian dilanjutkan ke makam Presiden Soeharto dan terakhir menuju makam Mangkunegaran I. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, tepatnya pada tanggal 6-7 Maret 2024.

Menurut pemaparan ketua LP2M UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Akhmad Arif Junaidi, M. Ag., mengatakan bahwa agenda ziarah ini rutin dilaksanakan menjelang dies natalis UIN Walisongo Semarang dan tahun ini merupakan dies natalis UIN Walisongo yang ke-54, selain sebagai Amanah dari Rektor kegiatan ini merupakan sarana melestarikan dan mengenalkan Makam Wali dan Masyayikh kepada generasi muda.

Tambahan menurut sekretaris LP2M UIN Walisongo Semarang, Dr. Mokh Sya’roni, M. Ag. menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan road show tahunan yang dilaksanakan oleh setiap unit/Lembaga/fakultas. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasa para leluhur sehingga dapat dijadikan contoh dalam kehidupan.

Acara ziarah berlangsung khidmad dan tertib. Rombongan keluarga besar LP2M UIN Walisongo kembali ke kampus tercinta dengan berbagai cerita dan pengalaman. Pelajaran penting yang dapat diperoleh diantaranya yaitu semboyan tri dharma yang tidak hanya diketahui oleh para dosen namun tri dharma yang dicontohkan oleh Mangkunegaran I yaitu melu handarbeni (merasa ikut memiliki), wajib melu hangrungkepi (merasa ikut bertanggung jawab), mulat sarira hangrasa wani (berani mawas diri dan memperjuangkan kebenaran). Tri Darma sejatinya mengandung nilai-nilai patriotisme (rela berkorban demi bangsa dan negara), nasionalisme (rasa cinta tanah air) dan heroisme (berani membela kebenaran).

Selamat Ulang Tahun ke-54 kampus kami tercinta, Jayalah UIN Walisongo, yang menggelora dan bermanfaat seperti nama pendahulunya.

LP2M UIN WALISONGO GELAR PELATIHAN PENULISAN BUKU AJAR RESPONSIF GENDER

Semarang Indonesia – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), UIN Walisongo Semarang, menggelar pelatihan penulisan buku ajar responsif gender. Pelatihan yang merupakan salah satu program kegiatan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) tersebut diselenggarakan selama dua hari, Selasa-Rabu, 6-7 Februari 2024 di Magelang.
Laporan panitia disampaikan oleh Kapus PSGA, Ibu Titik Rahmawati, M.Ag. dalam laporannya beliau menyampaikan bahwa pelatihan diikuti oleh 30 orang meliputi perwakilan dosen masing-masing fakultas dan beberapa tenaga kependidikan. Target pelatihan yaitu 20% peserta dapat menyusun buku ajar responsif gender yang dapat digunakan sebagai bahan mengajar mahasiswa UIN Walisongo Semarang.
Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka acara adalah Ketua LP2M, UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa UIN Walisongo merupakan salah satu kampus yang responsif terhadap isu-isu gender dan anak. Hal tersebut harus diikuti oleh mahasiswa dalam hal pemahaman serta pengamalan konsep adil gender. Oleh karena itu, buku ajar yang disampaikan oleh dosen-dosen harus responsif gender.

Sesi materi pada pelatihan tersebut ada tiga yaitu menyusun indikator pembelajaran ke dalam buku ajar, implementasi gender dalam penyusunan buku ajar, dan integrasi gender dalam pembelajaran. Materi pertama dipandu oleh moderator Nasrul Fahmi Zaki Fuadi, M.Si. dengan narasumber Ibu Titik Rahmawati, M.Ag. Materi yang disampaikan meliputi sembilan indikator Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG) yang terdiri atas adanya PSGA, profil gender, dan SK rektor tentang PUG di perguruan tinggi, standar mutu pendidikan responsif gender, standar mutu pengabdian masyarakat yang responsif gender, tata kelola perguruan tinggi yang responsif gender, peran serta sivitas akademika dalam perencanaan – evaluasi tindak lanjut Tri Dharma Perguruan Tinggi yang responsif gender, dan zero tolerance kekerasan terhadap perempuan dan laki-laki. Kampus responsif gender merupakan salah satu indikator dalam akreditasi. Untuk mewujudkannya diperlukan kegiatan dan dokumen responsif gender seperti pelatihan kapasitas gender, pelatihan RPS responsif gender, dan pelatihan penulisan buku ajar responsif gender. Dalam RPS perlu ada empat indikator yaitu akses dalam membentuk kesempatan yang sama baik laki-laki maupun perempuan, peluang partisipasi, kontrol, dan manfaat. Selain itu, juga disampaikan bahwa terdapat tiga pola dalam pengajaran responsif gender yaitu mata kuliah khusus gender (afirmatif), memasukkan perspektif responstif gender dalam semua mata kuliah yang diajarkan (integrasi), serta memasukkan perspektif responsif gender dengan menentukan mata kuliah yang relevan untuk disisipi materi dan responsif gender (insersi).

Materi kedua dipandu oleh moderator Ella Izzatin Nada, M.Pd. dengan narasumber Ibu Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M., Ph.D., dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Materi yang disampaikan pada kesempatan tersebut adalah bahwa materi gender bisa berdiri sendiri sebagai makul tersendiri atau terintegrasi ke dalam berbagai mata kuliah. Gender memiliki cakupan yang luas termasuk membahas tentang lingkungan dan sains. Hal lain yang dibahas adalah berkenaan dengan isu-isu gender seperti pengguna teknologi perempuan dengan sasaran perempuan, struktur sosial, dan konstruksi gender. Gender merupakan sesuatu yang perannya bisa ditukarkan antara laki-laki dan perempuan. Gender bukan bersifat biologis tetapi diajarkan atau dibiasakan sejak kecil seolah-olah sebagai karakter. Sifatnya yang universal menjadikan simpulan bahwa bicara gender merupakan bicara tentang pengalaman.

Materi ketiga dipandu oleh moderator Abdul Malik, M.Si. dengan narasumber yang sama yaitu Ibu Sri Wiyanti Eddyono, S.H., LL.M., Ph.D. Materi yang disampaikan adalah pemetaan gender dalam berbagai bidang keilmuan termasuk isu gender dalam linguistik, bahasa yang digunakan dapat memengaruhi sikap seseorang tentang kesetaraan gender, bahkan hak hukum yang diberikan kepada perempuan. Dalam beberapa bahasa, penutur bahasa harus merujuk pada ciri-ciri gender (gender-based pronouns; kata-kata benda yang diasosiasikan). Selain itu, juga disinggung mengenai biologi feminis yang mencakup studi perilaku hewan. Materi dikemas dengan interaktif sehingga membangun diskusi yang atraktif antara narasumber dengan peserta. (LP2M)

MENUJU INTERNASIONALISASI JURNAL, LP2M UIN WALISONGO GELAR PELATIHAN MANAJEMEN PENGELOLAAN JURNAL INTERNASIONAL

Jepara Indonesia – Senin-Rabu (19-21 Februari 2024) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) mengadakan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Jurnal Internasional. Narasumber dalam pelatihan tersebut adalah Dr. Muhamad Mustaqim, M.M., Kepala Pusat Publikasi Ilmiah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Kudus, sekaligus Managing Editor jurnal Qijis scopus Q1.

Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan, Johan Arifin, M.Ag. dalam laporannya disampaikan bahwa peserta pelatihan berjumlah 30 orang dengan sebagian besar adalah Editor In Chief jurnal Sinta 3 dan 4 di lingkungan UIN Walisongo Semarang. Tujuannya adalah agar jurnal-jurnal tersebut dapat menembus skala internasional dengan terindeks Scopus. Harapan setelah pelatihan ini adalah semakin banyak jurnal-jurnal di UIN Walisongo Semarang menyusul Psikohumaniora dan Al-Ahkam yang telah lebih dahulu terindeks Scopus
Hadir memberikan sambutan sekaligus membuka pelatihan adalah Sekretaris LP2M UIN Walisongo Semarang, Dr. Moh. Syaroni, M.Ag. Dalam sambutannya disampaikan terima kasih kepada seluruh peserta pelatihan yang sudah hadir untuk bersama-sama memperbaiki kualitas jurnal di UIN Walisongo Semarang hingga dapat terindeks Scopus.

“Hal yang melatarbelakangi dan menjadi alasan diselenggarakannya pelatihan ini adalah karena PPK BLU Kemenag setiap tahunnya akan menilik perkembangan jurnal di setiap univeritas dengan melihat pada dua aspek yaitu produktivitas dosen yang dilihat dari jumlah artikel ilmiah yang ditulis setiap tahunnya dan pengembangan kualitas jurnal. Saat ini UIN Walisongo Semarang sudah memiliki dua jurnal terindeks Scopus semoga akan segera diikuti dengan jurnal-jurnal lainnya. Mari kita gunakan waktu untuk pelatihan ini semaksimal mungkin.”

Sesi materi pada pelatihan tersebut dibagi menjadi dua materi besar yaitu road map pengelolaan jurnal internasional dan simulasi pengelolaan jurnal internasional. Dikemas secara interaktif Dr. Muhamad Mustaqim, M.M. sebagai narasumber memaparkan materi terkait karakter jurnal meliputi publikasi ilmiah, hasil penelitian, terdapat penelaahan (reviu), memiliki gaya selingkung, dan diterbitkan secara online.
Tidak hanya sesi materi, beberapa jurnal juga disimulasi langsung dan dicari potensi-potensinya, kelebihan, dan kelemahannya sebagai bahan perbaikan agar berpeluang besar untuk dapat dapat terindeks secara internasional. Pada sesi akhir pelatihan, narasumber memberikan closing statement bahwa “keberanian untuk submit akan membawa keberutungan, jadi segera diupayakan”. (LP2M)